TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF DI SLB SE-KABUPATEN LAMONGAN PADA MASA PANDEMI

THE LEVEL OF IMPLEMENTATION ON ADAPTIVE PHYSICAL EDUCATION IN SLB LAMONGAN DURING THE PANDEMIC

Penelitian yang dilakukan di SLB Se-Kabupaten Lamongan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani adaptif di masa pandemi. Sumber dari Dinas Pendidikan Wilayah Cabang Lamongan terdapat 7 SLB dan dari jumlah keseluruhan tersebut hanya ada 2 SLB yang mempunyai guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yaitu SDLB Putra Mandiri dan SLB Negeri Lamongan. Penelitian ini menggunakan metode berupa survei dan termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh SLB Se-Kabupaten Lamongan yang memiliki guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Pengumpulan data menggunakan angket dengan jumlah 2 guru yang menjadi subjek penelitian dengan analisis data menggunakan persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di SLB Se-Kabupaten Lamongan, tingkat keterlaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani adaptif berdasarkan faktor perencanaan pembelajaran 50% masuk kategori rendah dan 50% masuk kategori tinggi, berdasarkan faktor pelaksanaan pembelajaran 50% masuk kategori rendah dan 50% masuk kategori tinggi, dan berdasarkan faktor evaluasi pembelajaran 50% masuk kategori rendah dan 50% masuk kategori tinggi. Hasil keseluruhan tingkat keterlaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani adaptif apabila dikelompokkan menggunakan penilaian acuan norma maka masuk dalam kategori sedang. Simpulan yang diperoleh dari penelitian ini bahwa terdapat 1 guru sudah melaksanakan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran dengan baik dan 1 guru belum melakukan dengan baik.

This research, conducted on all of Special Education (SLB) specifically in Lamongan, is aimed to investigate the frequency of teaching-learning process of adaptive physical education during the pandemic. According to the data of the Department of Education in Lamongan, there are 7 Special Education (SLB) in this region, however mostly Special Education does not provide educators who focus on sports unless SDLB Putra Mandiri and SLB Negeri Lamongan. This research used descriptive quantitative by using a survey as a method while the population are all of the Special Education in Lamongan which has teachers who focus on sports. The data collection using questionnaire which the respondent consist of 2 teachers of sports in the Special Education in Lamongan while the analysis using percentage. The result of this research revealed that the frequency of adaptive physical learning based on planning with low category 50% and high category 50%, according to implementing factor revealed that low category 50% and high category 50%, meanwhile in evaluating factor stated that low category 50% and high category 50%. The study finally comes up with a level of adaptive physical education in Special Education (SLB) if it categorize using the norm of assessment, it would be indicated into medium category. In conclusion, theres a teacher who have done planning, implementing also evaluating in a good way.