PENGEMBANGAN MODUL BAHASA MANDARIN 学习汉语XUÉXÍ HÀNYǓ UNTUK KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS XI SMK PRAPANCA 2 SURABAYA
DEVELOPMENT OF A MANDARIN LANGUAGE MODULE 学习汉语XUÉXÍ HÀNYǓ FOR SPEAKING SKILLS OF CLASS XI STUDENTS OF PRAPANCA 2 VOCATIONAL SCHOOL SURABAYA
Nisaa’, Novia Khoirun. 2024. Pengembangan Media Pembelajaran “Pengembangan Modul Bahasa Mandarin 学习汉语Xuéxí Hànyǔ untuk Keterampilan Berbicara Siswa Kelas XI SMK Prapanca 2 Surabaya”. Tesis, Program Studi Bahasa dan Sastra, Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing (I) Prof. Dr. Kisyani, M.Hum. dan (II) Dr. Agusniar Dian Savitri,S,S.,M.Pd.
Kata kunci: Media pembelajaran, Bahasa Mandarin, Kurikulum Merdeka, keterampilan berbicara.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat modul pembelajaran bahasa Mandarin yang berfungsi pada kemampuan berbicara bagi siswa SMK Prapanca 2 Surabaya kelas XI. Berdasarkan analisis kebutuhan siswa dan wawancara dengan guru bahasa Mandarin di sekolah, ditemukan bahwa siswa kesulitan dalam pengucapan kosakata, intonasi, dan penerjemahan dari bahasa Mandarin ke bahasa Indonesia. Selain itu, mata kuliah yang ada tidak sejalan dengan Kurikulum Mandiri. Oleh karena itu, disusun modul Mandarin学习汉语 Xuéxí Hànyǔ yang sesuai dengan tujuan pembelajaran Kurikulum Merdeka. Rumusan masalah penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul keterampilan berbicara bahasa Mandarin 学习汉语 Xuéxí Hànyǔ yang terdiri atas Langkah – Langkah pembuatan modul, tingkat kualitas modul sehubungan dengan konten, visual, dan keseluruhannya.
Model pengembangan Sugiyono yang memuat sepuluh fase digunakan dalam penelitian ini, namun dibatasi pada enam fase berikut karena kendala waktu, biaya, dan kesamaan fase: (1) Identifikasi kelayakan dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, dan (6) pengujian produk. Sumber data penelitian adalah siswa kelas XI dan guru bahasa Mandarin SMK Prapanca 2 Surabaya. Data yang dikumpulkan mencakup hasil validasi bahasa, materi, kegrafikan, penyajian, observasi aktivitas siswa dan guru, keterlaksanaan modul, serta respon dari guru dan siswa.Pada tahap analisis, dilakukan wawancara untuk mengidentifikasi kebutuhan siswa yang kemudian digunakan untuk menyusun desain modul. Setelah desain selesai, modul divalidasi oleh dua dosen ahli di bidang bahasa, materi, kegrafikan, dan penyajian. Proses selanjutnya adalah evaluasi dan revisi berdasarkan masukan validator, kemudian dilanjutkan dengan uji coba yang melibatkan 44 siswa kelas XI.
Hasil validasi menunjukkan bahwa modul bahasa Mandarin 学习汉语 Xuéxí Hànyǔ mendapat penilaian sangat baik dengan rincian: validasi materi 89%, validasi penyajian 89%, validasi kegrafikan 91%, dan validasi bahasa 93%. Dari segi keefektifan, observasi aktivitas siswa menunjukkan hasil 93% dan aktivitas guru 89%, keduanya dengan kesimpulan sangat baik. Dari segi kepraktisan, keterlaksanaan modul mencapai 86%, respons siswa 84%, dan respons guru 93%, semua dengan kesimpulan sangat-baik.
Dari-hasil-tersebut,-dapat-disimpulkan-bahwa-modul-bahasa-Mandarin 学习汉语 Xuéxí Hànyǔ layak-digunakan-dalam-proses-pembelajaran-bahasa-Mandarin-di-kelas-XI SMK Prapanca 2 Surabaya.
Nisaa’, Novia Khoirun. 2024. Development of Learning Media "Development of Mandarin Language Module 学习汉语Xuéxí Hànyǔ for Speaking Skills of Grade XI Students at SMK Prapanca 2 Surabaya." Thesis, Department of Language and Literature, Postgraduate Program, UNESA. Advisors: (I) Prof. Dr. Kisyani, M.Hum., and (II) Dr. Agusniar Dian Savitri, S.S., M.Pd.
Keywords: Learning media, Mandarin language, Merdeka Curriculum, speaking skills.
The aim of this research is to create a Mandarin language learning module with a focus on speaking skills for class XI students of SMK Prapanca 2 Surabaya. Based on an analysis of student needs and interviews with Mandarin teachers at school, it was found that students had difficulty in pronunciation of vocabulary, intonation and translation from Mandarin to Indonesian. Apart from that, existing courses are not in line with the Independent Curriculum. Therefore, the Mandarin 学习汉语 Xuéxí Hànyǔ module was created which is in accordance with the learning objectives of the Independent Curriculum. The formulation of this research problem aims to determine the steps in creating a Mandarin speaking skills module 学习汉语Xuéxí Hànyǔ, as well as the level of quality of the module in relation to content, visuals and overall.
Sugiyono's development model which contains ten phases is used in this research, but is limited to the following six phases due to time, cost and similarity constraints: (1) Identification of feasibility and problems, (2) data collection, (3) product design, (4) ) design validation, (5) design revision, and (6) product testing. The research data sources were class XI students and Mandarin teachers at SMK Prapanca 2 Surabaya. The data collected includes the results of language validation, material, graphics, presentation, observation of student and teacher activities, module implementation, as well as responses from teachers and students. At the analysis stage, interviews were conducted to identify student needs which were then used to develop the module design. After the design is complete, the module is validated by two expert lecturers in the fields of language, materials, graphics and presentation. The next process is evaluation and revision based on validator input, then continued with a trial involving 44 class XI students.
The validation results show that the Chinese language module 学习汉语 Xuéxí Hànyǔ received a very good assessment with details: material validation 89%, presentation validation 89%, graphics validation 91%, and language validation 93%. In terms of effectiveness, observation of student activities showed results of 93% and teacher activities 89%, both with very good conclusions. In terms of practicality, module implementation reached 86%, student response 84%, and teacher response 93%, all with very good conclusions.
From-these-results,-it can-be-concluded-that-the-Mandarin-language-module 学习汉语 Xuéxí Hànyǔ is worthy-of-use-in-the-process-of-learning-Mandarin-in-class-XI SMK Prapanca 2 Surabaya.