FEED INSTAGRAM SEBAGAI KAMPANYE SOSIAL AKTIVIS PEDULI SUNGAI SURABAYA
INSTAGRAM FEED AS A SOCIAL CAMPAIGN PEDULI SUNGAI SURABAYA ACTIVISTS
Aktivis Peduli Sungai Surabaya adalah komunitas masyarakat peduli sungai yang dikelola oleh Yayasan Peduli Sungai Sejahtera. Untuk keperluan kampanye sosial, aktivis Peduli Sungai Surabaya menggunakan media sosial Instagram. Akan tetapi, masih ditemukan kekurangan dalam penggunaan Instagram sebagai media kampanye sosial, seperti inkonsistensi identitas visual dalam desainnya dan pemilihan warna yang terlalu banyak sehingga membuat desainnya kurang memiliki identitas. Solusi permasalahan ini adalah perancangan identitas visual feed Instagram aktivis Peduli Sungai Surabaya. Tujuannya adalah untuk menyusun konsep perancangan, mendeskripsikan proses perancangan, dan menampilkan hasil perancangannya. Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah kualitatif yang berfokus pada permasalahan mendetail dengan metode perancangan PDCA atau Siklus Deming (Deming Cycle) yang memiliki 4 tahap yaitu perencanaan (plan), pelaksanaan (do), pemeriksaan (check), dan tindakan (action). Setelah desain feed dibuat, desain tersebut divalidasikan dengan indikator penilaian berupa kesesuaian layout, tipografi, warna, dan elemen desain. Persentase nilai validasi antara lain, 0%-20% sangat tidak layak, ix 20,1%-40% kurang layak, 40,1%-60% cukup layak, 60,1%-80% layak, dan 80,1%-100% dikategorikan sangat layak. Dalam perancangan ini, peneliti mendapat nilai 88,8% yang berarti desain sangat layak untuk dipublikasi. Hasil perancangan ini berupa feed Instagram aktivis Peduli Sungai Surabaya yang menyajikan visual menarik, memuat konten edukatif, dan menunjukkan identitas visual dari aktivis Peduli Sungai Surabaya. Kata Kunci: Instagram, Sungai, Kampanye, Peduli Sungai Surabaya
Peduli Sungai Surabaya is a river awareness community managed by Peduli Sungai Sejahtera Foundation. For social campaign purposes, Peduli Sungai Surabaya activists use Instagram as its social campaign media. However, there are still shortcomings in using Instagram as a social campaign media, such as the inconsistency of visual identity in the design and the selection of too many colors that make the design lack identity. The solution to this problem is to design the visual identity of the Instagram feed of Peduli Sungai Surabaya activists. The objective is to organize the design concept, describe the design process, and display the design results. The method used in this design is qualitative which focuses on detailed problems with the PDCA design method or Deming Cycle which has 4 stages, namely perencanaan (plan), pelaksanaan (do), pemeriksaan (check), and tindakan (action). After the feed design is made, the design is validated with assessment indicators in the form of suitability of layout, typography, color, and design elements. The percentage of validation values includes 0%-20% as very inappropriate, 20.1%-40% as less feasible, 40.1%-60% as quite feasible, 60.1%-80% as feasible, and 80.1%-100% as categorized as very feasible. Keywords: Instagram, River, Campaign, Peduli Sungai Surabaya