KEMANDIRIAN PEREMPUAN PASCA PELATIHAN KURSUS MENJAHIT DI LKP MODES SRIKANDI
WOMEN'S INDEPENDENCE POST TRAINING OF SEWING COURSE AT SRIKANDI MODES TRAINING COURSE INSTITUTE
Pengangguran merupakan permasalahan sosial yang banyak terjadi di berbagai wilayah Indonesia, salah satunya di Kota Nganjuk. Berdasarkan Badan Pusat Statistik,sebanyak 25.710 orang di Kabupaten Nganjuk tercatat masih menganggur pada tahun 2017. Banyaknya jumlah pengangguran di Kota Nganjuk terjadi karena kondisi masyarakat yang kurang berdaya. Kemandirian diharapkan mampu menjadi solusi untuk mengatasi masalah pengangguran dan membuat masyarakat menjadi memiliki kemampuan dan keterampilan. Sikap kemandirian tersebut dapat diperoleh melalui salah satunya yaitu dengan mengikuti pelatihan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pelatihan menjahit dan kemandirian perempuan pasca pelatihan kursus menjahit di Lembaga Kursus Pelatihan Modes Srikandi. Penelitian ini menggunakan metode analisis data kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam, observasi partisipatif dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil pengelolaan program pelatihan meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pelatihan menjahit ini juga mampu meningkatkan sikap kemandirian peserta seperti, disiplin, tidak bergantung pada orang lain, bertanggung jawab dan berani mengambil resiko. Simpulan dari penelitian ini adalah LKP Modes Srikandi mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam bidang menjahit, serta menumbuhkan sikap kemandirian kepada peserta pasca pelatihan kursus menjahit.
Kata Kunci: Kemandirian Perempuan, Pelatihan Menjahit, Lembaga Kursus Pelatihan
Unemployment is a social problem that often occurs in various parts of Indonesia, one of which is in Nganjuk City. Based on the Central Statistics Agency, as many as 25,710 people in Nganjuk Regency were recorded as still unemployed in 2017. The large number of unemployed people in Nganjuk City occurred due to the condition of the people who were less empowered. Independence is expected to be a solution to overcome the problem of unemployment and make people have the ability and skills. This attitude of independence can be obtained through one of them, namely by participating in training. The purpose of this study was to determine the implementation of sewing training and women's independence after the sewing course training at the Srikandi Modes Training Course Institute. This study uses qualitative data analysis methods with a descriptive approach and data collection techniques used are in-depth interviews, participatory observation and documentation. Based on the research, the results of the management of the training program include the planning, implementation, and evaluation stages.This sewing training was also able to increase the participants' attitudes of independence, such as discipline, not depending on others, being responsible and daring to take risks. The conclusion of this study is that Srikandi Modes Training Course Institute is able to increase the knowledge and skills of students in the field of sewing, as well as foster an attitude of independence to participants after the sewing course training.
Keywords: Women's Independence, Sewing Training, Training Course Institute