Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh latihan imagery dan konsentrasi siswa SMA Muhammadiyah 3 Surabaya dalam kegiatan ekstrakurikuler anggar, yang meliputi (1) waktu reaksi, (2) ketepatan tusukan.
Penelitian yang berpendekatan kuantitatif ini, ditinjau dari sudut psikologi, menggunakan metode pengumpulan data eksperimen semu dengan pre-post group design. Dalam metode ini digunakan tiga subjek untuk diamati dalam waktu yang relatif panjang, yakni dua bulan. Ketiga subjek itu, masing-masing mewakili kelompok eksperimen latihan imagery, kelompok eksperimen konsentrasi dan kelompok kontrol. Dalam hal ini yang menjadi subjek penelitian (S) adalah siswa SMA kelas XI IPA dan IPS. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Electronic Fencing Target-1 (EFT-1) dan Kuhadja.
Data penelitian ini berfokus pada kemampuan siswa dalam melakukan reaksi gerakan dalam waktu yang cepat dan mampu mengarahkan ujung senjata secara tepat pada target sasaran yang telah disediakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis hipotesis menggunakan statistic parametrik. Hal ini dikarenakan uji syarat terpenuhi. Hasil uji pengaruh dari latihan imagery dan konsentrasi menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan. Hasil pengujian anava menunjukkan bahwa seluruh kelompok memiliki perbedaan pengaruh yang diberikan.
Berdasarkan hasil analisis di atas dapat diambil kesimpulan bahwa latihan imagery dan konsentrasi memiliki pengaruh terhadap waktu reaksi dan ketepatan tusukan. Setiap jenis latihan memberikan pengaruh yang berbeda. Latihan imagery lebih cenderung memperbaiki rangkaian gerak pada olahraga anggar, sedangkan latihan konsentrasi lebih cenderung meningkatkan ketepatan tusukan.
Kata-kata Kunci: Latihan Imagery, latihan konsentrasi, waktu reaksi dan ketepatan tusukan.
This study examines the effect of imagery training and concentration of students of Muhammadiyah 3 Surabaya High School in fencing extracurricular activities, which include (1) reaction time, (2) puncture accuracy.
This quantitative-educated research, from a psychological standpoint, uses the method used in quasi-experimental research with pre-post group designs. In this method three subjects are used for a relatively long period of time, namely two months. The third subject, each representing the imagery training experimental group, the concentration experimental group and the control group. In this case the subject of research (11th grade of Natural and Social Sciences Student). The tools used in this study were the Electronic Fence Target-1 (EFT-1) and Kuhadja.
This research data supports the students in making reactions in a fast time and is able to aim the tip of the weapon in accordance with the targets that have been provided. The results of this study indicate that the study uses statistical parametric statistics. This is because the test requirements are met. The results of the test of the effect of image training and measurement showed a significant effect. The test results show that all groups have given differences.
Based on the analysis results above, it can be concluded that the imagery and concentration exercises have an influence on reaction time and puncture accuracy. Each type of exercise provides different variations. Imaging exercises that further enhance motion in fencing, whereas enhancement exercises further increase puncture accuracy.
Keywords: Imagery Training, concentration training, reaction time and puncture accuracy.