Penelitian ini dilakukan didasari dari kondisi di industri maritim yang memproduksi kapal-kapal yang berbahan non-logam yang dibangun di galangan-galangan kapal besar, dimana kapal non-logam tersebut kurang begitu berkembang dengan baik karena cara pembangunan maupun teknologi yang digunakan masih tradisional. Pada penelitian ini bahan yang dipergunakan adalah serat sabut kelapa dan tebu sebagai serat penguat komposit dengan perlakuan NaOH 5%. Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini dapat memberikan bahan alternatif baru pengganti kayu, sehingga dapat mengurangi penggunaan kayu sebagai bahan baku pembuatan kapal, sehingga secara tidak langsung membantu pemerintah dalam melestarikan hutan kayu di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh NaOH pada komposit berpenguat serat kelapa dan serat tebu terhadap kekuatan impact dan tarik.
Metodelogi penelitian yang dilakukan mengacu pada standart ASTM D 5942-96 untuk uji impak dan ASTM D 638 untuk uji tarik. Volume fraksi volume yang digunakan adalah 40% serat dan 60% resin sebagai perbandingannya. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif asosiatif. Proses pembuatan spesimen komposit menggunakan metode hand lay-up dengan fraksi volume berbeda dengan susunan serat discontinus. Serat yang digunakan sebagai penguat adalah serat kelapa dan tebu dengan resin polyester BQTN 157 sebagai matriknya. Sebelum pembuatan spesimen dilakukan perendaman serat pada larutan NaOH 5% selama 2 jam untuk menghilangkan kotoran atau lignin pada serat yang dimiliki sifat alami serat.
This research was carried out based on conditions in the maritime industry producing ships made from non-metals built in large shipyards, where non-metallic vessels are less well developed because of the way of development and the technology used is still traditional. In this study the material used was coconut fiber and sugar cane as a composite reinforcing fiber with 5% NaOH treatment. The expected results in this study can provide new alternative materials to replace wood, so as to reduce the use of wood as raw material for shipbuilding, thus indirectly helping the government in preserving timber forests in Indonesia. The purpose of this study was to determine the effect of NaOH on coconut fiber and sugar fiber reinforced composites on impact and tensile strength.
The research methodology carried out refers to the ASTM D 5942-96 standard for impact tests and ASTM D 638 for tensile tests. The volume fraction volume used is 40% fiber and 60% resin as a comparison. Data analysis method used in this research is associative descriptive method. The process of making composite specimens using the method of hand lay-up with different volume fractions with the composition of the discontinuous fibers. The fiber used as reinforcement is coconut fiber and sugar cane with BQTN 157 polyester resin as the matrix. Before making the specimens, the fiber was immersed in a 5% NaOH solution for 2 hours to remove impurities or lignin in the fibers that have the nature of the fiber.