PEMENUHAN HAK PESERTA DIDIK PENYANDANG DISABILITAS OLEH NEGARA (STUDI KASUS IMPLEMENTASI SEKOLAH INKLUSI DI SMP NEGERI 4 SIDOARJO)

FULFILLMENT OF THE RIGHTS OF LEARNERS WITH DISABILITIES BY THE STATE (CASE STUDY OF INCLUSIVE SCHOOL IMPLEMENTATION AT JUNIOR HIGH SCHOOL 4 SIDOARJO)

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktualisasi nilai keadilan pada pelaksanaan dan tantangan serta hambatan dalam program sekolah inklusi di SMP Negeri 4 Sidoarjo sebagai wujud pemenuhan hak bagi peserta didik penyandang disabilitas dalam akses pendidikan. Penelitian ini menggunakan teori positivisme hukum dan teori keadilan dengan prinsip persamaan yang adil atas kesempatan (The Principle of Fair Equality of Opportunity) yang menyatakan tiap individu yang memiliki kompetensi, kualitas, dan motivasi yang sama dapat menikmati kesempatan yang sama pula, tidak boleh ada sistem yang mendiskriminasi seseorang dalam mendapatkan kesempatan yang sama. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi teknik. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis model interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) Aktualisasi nilai keadilan dalam program sekolah inklusi di SMP Negeri 4 Sidoarjo dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip sesuai pedoman umum pelaksanaan pendidikan inklusif sesuai Permendiknas nomor 70 tahun 2009. Pada penerimaan peserta didik disabilitas tidak ada pembeda dengan peserta didik reguler tetapi hanya melampirkan surat hasil pemerikasaan dari psikolog. Proses pembelajaran pendidikan inklusif dilakukan di kelas reguler dan di ruang khusus (Resources Room) untuk menopang kurikulum kekhususan peserta didik disabilitas. Adanya peserta didik menggunakan jasa shadow teacher tidak menimbulkan kecemburuan pada wali murid (2) Hambatan yang dialami dialami SMP Negeri 4 Sidoarjo dalam melaksanakan program pendidikan inklusi adalah waktu yang sering bertabrakan dengan acara kegiatan di sekolah sehingga dapat menunda pelaksanaan program pendidikan inklusi. Tantangan yang dihadapi adalah mendapatkan peserta didik berkebutuhan khusus yang belum bisa calistung. (3) Solusi yang diambil SMP Negeri 4 Sidoarjo adalah perihal waktu harus merubah ulang jadwal dan mengorbankan kegiatan untuk tidak dijalankan. Dan memberikan waktu tambahan dan terapi kepada peserta didik.

Kata Kunci: Pendidikan Inklusif, Akses Pendidikan, Penyandang disabilitas

This study aims to describe the actualization of the value of justice in the implementation and challenges and obstacles in the inclusive school program at SMP Negeri 4 Sidoarjo as a form of fulfilling the rights of students with disabilities in access to education. This research uses the theory of legal positivism and the theory of justice with the principle of fair equality of opportunity (The Principle of Fair Equality of Opportunity) which states that every individual who has the same competence, quality and motivation can enjoy the same opportunities, there should be no system that discriminates against someone in getting the same opportunity. This research uses a qualitative method with a case study research design. Data collection techniques in this research are in-depth interviews, observation, and documentation. The data validity technique used triangulation techniques. The data analysis technique used the interactive model analysis technique from Miles and Huberman. The results of this study indicate that, (1) The actualization of the value of justice in the inclusive school program at SMP Negeri 4 Sidoarjo is carried out by paying attention to the principles according to the general guidelines for implementing inclusive education according to Permendiknas number 70 of 2009. In the acceptance of students with disabilities there is no differentiation from regular students but only attach a letter of examination results from a psychologist. The inclusive education learning process is carried out in regular classes and in a special room (Resources Room) to support the specific curriculum of students with disabilities. The existence of students using shadow teacher services does not cause jealousy of student guardians (2) The obstacles experienced by SMP Negeri 4 Sidoarjo in implementing the inclusive education program are the time that often collides with school activities so that it can delay the implementation of the inclusive education program. The challenge faced is getting students with special needs who cannot yet do calistung. (3) The solution taken by SMP Negeri 4 Sidoarjo is that regarding the time, they have to change the schedule and sacrifice activities not to be carried out. And provide additional time and therapy to students.

Keywords: Inclusive Education, Acces to Education, Persons with Disabilities