Uji Aktivitas Antifungi Nanosilver Dalam Sediaan Kosmetik Serum
Antifungal Activity Test Of Nanosilver In Serum Cosmetic Preparations
Serum merupakan salah satu produk kosmetik yang sering dipakai oleh masyarakat pada masa sekarang. Seiring bertambahnya zaman dan perkembangan teknologi, inovasi pada produk serum juga semakin banyak dengan kombinasi penambahan bahan aktif. Nanosilver merupakan salah satu temuan nanoteknologi dan diketahui sebagai antifungi yang baik. Pada penelitian ini dibuat produk serum dengan penambahan nanosilver sebagai antifungi. Pada penelitian ini serum dibuat dengan 5 perlakuan yaitu F1 sebagai kontrol negatif dengan tidak adanya bahan pengawet, F2 sebagai kontrol positif dengan penambahan pengawet metil paraben, F3, F4, F5 dengan penambahan nanosilver berturut-turut sebanyak 5, 10, dan 15%. Serum diuji organoleptis berdasarkan kesukaan panelis terhadap tekstur, warna, dan aroma. Selain itu, serum yang dihasilkan tidak menimbulkan iritasi pada kulit, homogen, dan memiliki pH 6. Pada penelitian ini, sintesis nanosilver menggunakan metode reduksi kimia dengan natrium sitrat sebagai agen pereduksi dan stabilisator. Karakterisasi nanosilver menunjukkan bahwa partikel nanosilver yang dihasilkan berada pada skala nano dan stabilitas nanosilver. Pengujian aktivitas antifunginanosilver dilakukan dengan metode DMC (Direct Microscopic Count) dengan teknik perhitungan langsung di bawah mikroskop selama 8 minggu. Berdasarkan hasil perhitungan, dari minggu ke-0 hingga minggu ke-8 menunjukkan pada sediaan serum dengan penambahan nanosilver mampu menghambat fungi dengan hasil pengujian antifungi menunjukkan pada F1 (kontrol negatif) mengalami peningkatan pertumbuhan jumlah hifa sebanyak 24,25% dan F2 (kontrol positif) sebesar 22,25%, sedangkan F3 (nanosilver 5%), F4 (nanosilver 10%), F5 (nanosilver 15%) mengalami pertumbuhan jumlah fungi berturut-turut sebesar 3,25, 3, dan 2,75%
Kata Kunci: kosmetik, serum, nanosilver, antifungi, metode DMC