Rasionalitas Keikutsertaan Umat Kristen di Tradisi Tahlilan Desa Tanjung Wadung Kecamatan Kabuh Jombang
Rationality of Christian Participation in the Tahlilan Tradition, Tanjung Wadung Village, Kabuh, Jombang
Tulisan ini membahas mengenai rasionalitas keikutsertaan umat kristen di tradisi tahlilan desa Tanjung Wadung kecamatan Kabuh Jombang. Penelitian ini menggunakan konsep teoritik dari Max Weber dengan empat tipe yaitu tindakan rasionalitas instrumental, rasionalitas nilai, rasionalitas afektif, dan rasionalitas tradisional. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan menggunakan pendekatan fenomenologi dengan tujuan untuk mengungkap sebuah fenomena keikutsertaan umat kristen di tradisi tahlilan. Lokasi penelitian di Desa Tanjung Wadung Kecamatan Kabuh Jombang. Hasil penelitian mengenai rasionalitas keikutsertaan umat kristen di tradisi tahlilan Desa Danjung wadung yaitu masyarakat desa Tanjung Wadung tetap mempertahankan suatu kebudayaan dengan tetap melestarikan dan menjaga tradisi jawa seperti tahlilan yang bertujuan untuk mendoakan orang yang telah meninggal. Tidak hanya masyarakat islam melainkan juga masyarakat non muslim seperti masyarakat kristen juga ikut serta pada tradisi tahlilan. Hal ini sebagai bentuk untuk menjaga integritas dan toleransi pada masyarakat desa Tanjung Wadung yang memiliki perbedaan keyakinan.
Kata Kunci: Rasionalitas; Keikutsertaan; Tahlilan; Umat Kristen; Tradisi.
This article discusses the rationality of Christian participation in the tahlilan tradition of Tanjung Wadung village, Kabuh Jombang subdistrict. This research uses theoretical concepts from Max Weber with four types, namely instrumental rationality, value rationality, affective rationality and traditional rationality. This research uses qualitative methods and uses a phenomenological approach with the aim of uncovering a phenomenon of Christian participation in the tahlilan tradition. The research location is in Tanjung Wadung Village, Kabuh Jombang District. The results of research regarding the rationality of Christian participation in the tahlilan tradition of Danjung Wadung Village are that the people of Tanjung Wadung village continue to maintain a culture by preserving and maintaining Javanese traditions such as tahlilan which aims to pray for people who have died. Not only Islamic communities but also non-Muslim communities such as Christian communities also participate in the tahlilan tradition. This is a form of maintaining integrity and tolerance among the people of Tanjung Wadung village who have different beliefs.
Keywords: Rationality; Participation; Tahlilan; Christians; Tradition.