Proses Berpikir Kreatif dan Komunikasi Matematis Siswa SMP dalam Memecahkan Masalah Matematika
Creative Thinking Process and Mathematical Communication of Junior High School Students in Solving Mathematics Problems
Berpikir kreatif berperan penting dalam mengembangkan keterampilan komunikasi yang efektif terutama dalam konteks matematika, berpikir kreatif sendiri melibatkan pencarian alternatif saat merumuskan dan memecahkan masalah matematika. Proses berpikir kreatif dan komunikasi matematis merupakan rangkaian aktivitas mental yang dilakukan dengan cara memunculkan banyak ide dan kegiatan menyampaikan ide secara written text, drawing, maupun mathematical expression ketika seorang individu memecahkan masalah matematika.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan data deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir kreatif dan komunikasi matematis siswa SMP dengan tingkat berpikir kreatif, cukup kreatif, dan kurang kreatif dalam memecahkan masalah matematika. Subjek dalam penelitian ini sebanyak enam orang yang terdiri atas dua siswa dengan tingkat berpikir kreatif, dua siswa dengan tingkat berpikir cukup kreatif, dan dua orang dengan tingkat berpikir kurang kreatif. Pengumpulan data dilakukan secara tertulis dengan tes pemecahan masalah matematika dan secara wawancara. Selanjutnya, data yang telah diperoleh dianalisis menggunakan indikator kreativitas yakni kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan untuk mengetahui tingkat berpikir kreatif siswa. Indikator proses berpikir kreatif yakni mensintesis ide, membangun ide, merencanakan penerapan, dan menerapkan ide untuk mengetahui proses berpikir kreatif siswa. Indikator komunikasi matematis oleh yakni written text, drawing, dan mathematical expression untuk mengetahui komunikasi matematis siswa. Kemudian, untuk menjamin keabsahan data penelitian yang diperoleh, dilakukan triangulasi sumber.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa dengan tingkat berpikir kreatif mendapatkan ide yang beragam dari masalah yang disajikan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang sebelumnya, siswa terbesit strategi yang beragam seperti menghitung ukuran berdasarkan perbandingan atau menghitung berdasarkan volume yang telah diketahui, membuat dua bangun dengan ukuran berbeda dengan cara memperbesar atau memperkecil ukurannya, dan membuat bangun unik dengan cara menggabungkannya dengan bangun lain, memotong, atau menambahkan sesuatu. Selain itu, siswa menjelaskan secara rinci bagaimana langkah-langkah dari strategi yang dipilih dalam menyelesaikan masalah, dan hasil pengerjaan yang diberikan dengan baik meski mengalami kesulitan. Komunikasi matematis yang dilakukan oleh siswa pada tahap mensintesis ide dan menerapkan ide meliputi tiga cara komunikasi yakni written text, drawing dan mathematical expression, pada tahap membangun ide hanya mathematical expression, dan pada tahap merencanakan penerapaan siswa melakukan komunikasi matematis dengan drawing dan mathematical expression. Siswa dengan tingkat berpikir cukup kreatif mendapatkan ide yang beragam namun tidak sebanyak siswa dengan tingkat berpikir kreatif karena kurang bisa memilah mana informasi yang diperlukan dan mana yang tidak, siswa terbesit strategi penyelesaian yang beragam namun lebih memilih untuk memodifikasi ide daripada mencari ide yang baru seperti menghitung ukuran berdasarkan perbandingan kemudian menentukan ukuran bangun yang lain dengan memperkirakan berdasarkan rumus volumenya, dalam membuat bentuk berbeda subjek memilih untuk menukar ukuran sisi atau merotasikan suatu bangun. Subjek membuat bentuk unik dengan cara membuat bangun yang jarang ditemui, menggabungkannya dengan bangun lain, atau menambahkan hiasan. Siswa merincikan langkah-langkah dari strategi yang dibuat dengan cukup baik, meskipun strategi yang diyakini benar namun hasil pengerjaan yang diberikan belum tentu benar. Komunikasi matematis yang dilakukan oleh siswa pada tahap mensintesis ide dan menerapkan ide meliputi tiga cara komunikasi yakni written text, drawing dan mathematical expression, namun pada tahap membangun ide dan merencanakan penerapan siswa hanya melakukan komunikasi matematis dengan mathematical expression. Siswa degan tingkat berpikir kurang kreatif mendapatkan ide yang beragam namun cenderung hanya mendapatkan ide tanpa menganalisisnya. Siswa terbesit beberapa strategi penyelesaian seperti menentukan ukuran dan membuat bangun yang berbeda dengan cara menukar ukuran sisinya, membuat bangun yang unik dan menarik dengan menambahkan hiasan, dan membuat bangun dengan volume yang sama dengan memperkirakan ukurannya berdasarkan rumus volume meskipun membutuhkan waktu yang lama dan kurang tepat. Siswa dapat merincikan langkah-langkah penyelesaian meski kurang sistematis, serta hasil jawaban yang diberikan seringkali tidak tepat meskipun siswa yakin jawabannya benar. Komunikasi matematis yang dilakukan oleh siswa pada tahap mensintesis ide, membangun ide, dan merencanakan penerapan hanya dengan mathematical expression, sedangkan pada tahap menerapkan ide siswa melakukan komunikasi dengan written text, drawing, dan mathematical expression.
Creative thinking plays an important role in developing effective communication skills especially in the context of mathematics, creative thinking itself involves finding alternatives when formulating and solving mathematical problems. The process of creative thinking and mathematical communication is a sequence of mental activities carried out by generating many ideas and activities to convey ideas in written text, drawing, and mathematical expression when an individual solves mathematical problems.
This research is a qualitative research with descriptive data that aims to describe the creative thinking process and mathematical communication of junior high school students with creative, moderately creative, and less creative thinking levels in solving math problems. The subjects in this study were six people consisting of two students with creative thinking levels, two students with moderately creative thinking levels, and two people with less creative thinking levels. Data collection was carried out in writing with a math problem solving test and in interviews. Furthermore, the data that has been obtained is analyzed using creativity indicators namely fluency, flexibility, and novelty to determine the level of students' creative thinking. Indicators of creative thinking process, namely synthesizing ideas, generating ideas, planning for application, and applying ideas to determine students' creative thinking process. Indicators of mathematical communication by written text, drawing, and mathematical expression to determine students' mathematical communication. Then, to ensure the validity of the research data obtained, source triangulation was carried out.
The results of this study show that students with creative thinking levels get various ideas from the problems presented based on previous knowledge and experience, students come up with various strategies such as calculating sizes based on comparisons or calculating based on known volumes, making two shapes of different sizes by increasing or decreasing their size, and making unique shapes by combining them with other shapes, cutting, or adding something. In this study, students explained in detail how the steps of the chosen strategy in solving the problem, and the results of the work given well despite experiencing difficulties. Mathematical communication carried out by students at the stage of synthesizing ideas and applying ideas includes three ways of communication namely written text, drawing, and mathematical expression, at the stage of generating ideas only mathematical expression, and at the stage of planning for application of the students do mathematical communication with drawing and mathematical expression. Students with moderately creative thinking levels get various ideas but not as many as students with creative thinking levels because they are less able to sort out which information is needed and which is not, students come up with various solution strategies but prefer to modify ideas rather than looking for new ideas such as calculating sizes based on comparisons then determining the size of other shapes by estimating based on the volume formula, in making different shapes the subject chooses to swap side sizes or rotate a shape. Subjects create unique shapes by making shapes that are rarely found, combining them with other shapes, or adding decorations. Students explain the steps of the strategy quite well, even though the strategy is believed to be correct but the results of the work given are not necessarily correct. Mathematical communication carried out by students at the stage of synthesizing ideas and applying ideas includes three ways of communication such as written text, drawing and mathematical expression, but at the stage of generating ideas and planning for application students only communicate mathematically with mathematical expression. Students with a less creative level of thinking get various ideas but tend to only get ideas without analyzing them. Students come up with several solution strategies such as determining the size and making different shapes by exchanging the size of the sides, making unique and interesting shapes by adding decorations, and making shapes with the same volume by estimating the size based on the volume formula even though it takes a long time and is less precise. Students can detail the steps of completion even though it is less systematic, and the answers given are often incorrect even though students believe the answers are correct. Mathematical communication carried out by students at the stage of synthesizing ideas, generating ideas, and planning for application is only with mathematical expression, while at the stage of applying ideas students communicate with written text, drawing, and mathematical expression.