POLA BELAJAR DAN BERLATIH SISWA SMA NEGERI OLAHRAGA JAWA TIMUR
The balance between learning and practising activities is undoubtedly for students of special sports schools (SKO). Education that emphasizes the provision of the future and training to achieve high achievements sport must be managed properly and correctly. This study aims to illustrate how the pattern of learning and practising students of sports-specific schools. The subjects of this study were students at the East Java Sports State High School, a total of 54 students. The data were collected using questionnaires and analyzed using descriptive statistics and T-tests. Indicators of study habits include learning frequency, learning intensity, learning duration, and obstacles in learning, while indicators of practice habits are the frequency of training, the intensity of training, the duration of practice, and obstacles in practising. The results showed that the proportion of student activity was dominated by practice activities instead learning activities, with a t value of 9.89, at p< 001. This research shows that academic activities do not receive adequate attention tudents. Discussion activities that hone thinking skills are rarely carried out. The main obstacles for students in the learning process are fatigue factors and a less supportive environment. This research recommends the need for personal supervision by the family, especially parents, by utilizing technology, and students need to get special assistance in the academic field to support their understanding of learning materials so that students can grow and excel optimally both in academic and non-academic fields
Keywords: patterns of study and practising; sports schools; use of time
Keseimbangan antara kegiatan belajar dan berlatih tentu sangat penting bagi siswa sekolah khusus olahraga (SKO). Pendidikan yang menekankan pada pembekalan masa depan dan berlatih untuk meraih prestasi yang tinggi dalam bidang olahraga perlu untuk dikelola dengan baik dan benar. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana pola belajar dan berlatih siswa sekolah khusus olahraga. Subjek dari penelitian ini adalah siswa di SMA Negeri Olahraga Jawa Timur sejumlah 54 siswa. Data dikumpulkan menggunakan angket dan dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan uji T. Indikator yang digunakan di dalam penelitian ini yakni terkait tentang kebiasaan belajar dan berlatih siswa. Indikator dari kebiasaan belajar diantaranya frekuensi belajar, intensitas belajar, durasi belajar, dan kendala di dalam belajar, sedangkan indikator dari kebiasaan berlatih yaitu frekuensi berlatih, intensitas berlatih, durasi berlatih, dan kendala di dalam berlatih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat proporsi aktivitas para siswa lebih didominasi oleh kegiatan berlatih daripada kegiatan belajar, dengan nilai t sebesar 9,89, pada p<.001. Penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan akademik kurang mendapatkan perhatian yang memadai oleh para siswa. Kegiatan diskusi yang mengasah kemampuan berpikir jarang dilakukan. Hambatan utama siswa di dalam proses belajar adalah karena faktor kelelahan dan lingkungan yang kurang mendukung. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pengawasan yang bersifat personal oleh pihak keluarga khususnya orang tua dengan memanfaatkan teknologi serta siswa perlu mendapatkan pendampingan khusus dalam bidang akademik untuk menunjang pemahaman terhadap materi belajar agar siswa dapat tumbuh dan berprestasi secara optimal baik dalam bidang akademik maupun non akademik.
Kata Kunci: pola belajar dan berlatih; sekolah olahraga; penggunaan waktu