KAJIAN PERSEBARAN TITIK RAWAN KECELAKAAN LALU LINTAS JALUR ARTERI MADIUN - NGANJUK 2016
Abstrak
Jalan arteri Madiun – Nganjuk dimulai pada titik 4 km dari tugu 0 km yang terletak di wilayah kota madiun hingga perbatasan Kabupaten Madiun dan Kabupaten Nganjuk di Kecamatan Saradan. Panjang jalan arteri 37,2 km dengan kondisi jalan yang relatif lurus dan menikung di beberapa titik. Latar belakang dari penelitian ini adalah tingginya angka kecelakaan di jalur arteri Madiun - Nganjuk.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui 1) sebaran lokasi yang di kategorikan sebagai wilayah yang rawan akan terjadinya kecelakaan lalu lintas, 2) jenis kecelakaan yang terjadi, 3) sebaran kejadian kecelakaan lalu lintas arteri Madiun - Nganjuk guna sebagai pembelajaran bagi pengguna jalan yang melewati jalur tersebut.
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian expose facto dikarenakan kejadian yang diteliti sudah berlalu.Data yang digunakan adalah jumlah seluruh kejadian kecelakaan di Kabupaten Madiun tahun 2016 diperoleh dari Satuan Lalu Lintas Polres Madiun.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi data dan dokumentasi. Teknik analisis penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan dilanjutkan pemetaan.
Hasil klasifikasi titik rawan kecelakaan lalu lintas dari jumlah kejadian kecelakaan jalur arteri Madiun – Nganjuk yaitu terjadi 158 kejadian kecelakaan yang terjadi sepanjang jalur arteri Madiun – Nganjuk yang terjadi merata sepanjang jalur.Titik lokasi sebaran kecelakaan lalu lintas adalah sebagai berikut. Wilayah Nglames terdapat 1 titik jenis kejadian mengelompok atai sebesar 2,7 % dan 5 titik kejadian menyebar atau 13,5%, wilayah Balerejo keseluruhan bersifat menyebar pada 9 titik atau sebesar 24,4%, wilayah Mejayan terdapat 4 titik bersifat mengelompok atau sebesar 10,8% dan 3 titik bersifat menyebar atau 8,1 %, wilayah saradan keseluruhan bersifat menyebar sebanyak 15 titik atau 40,5%.
Kata Kunci:Rawan Kecelakaan, lalu lintas, jalur arteri, madiun - nganjuk
Abstract
The Madiun - Nganjuk arterial road starts at a point of 4 km from the 0 km monument located in the city of Madiun to the border of Madiun Regency and Nganjuk Regency in Saradan District. The arterial road is 37.2 km long, with relatively straight and curving road conditions at several points. The background of this study is the high number of accidents in the Madiun - Nganjuk arterial route. The purpose of this study was to determine 1) the distribution of locations categorized as areas that are prone to traffic accidents, 2) the types of accidents that occur, 3) the distribution of arterial traffic accidents in Madiun - Nganjuk to serve as learning for road users who pass this route. .
This type of research is the type of expose facto research because the events studied have passed. The data used is the total number of accidents in Madiun Regency in 2016 obtained from the Madiun Police Traffic Unit. Data collection techniques in this study are through data observation and documentation. This research analysis technique uses descriptive quantitative followed by mapping.
The results of the classification of traffic accident prone points from the number of accidents on the Madiun - Nganjuk arterial line, namely 158 accidents that occurred along the Madiun - Nganjuk artery line, which occurred evenly along the route. The locations of the distribution of traffic accidents are as follows. The Nglames area has 1 cluster type of incident at 2.7% and 5 points of incidence spread or 13.5%, the Balerejo area as a whole is spread across 9 points or 24.4%, the Mejayan area has 4 cluster points or as many as 10 , 8% and 3 points were scattered or 8.1%, the total area of the skidder was spread as many as 15 points or 40.5%.
Keywords: Accident-prone, traffic, arterial lanes, madiun - nganjuk