Analisis Kesalahan Berbahasa pada Naskah Berita Program Acara Pojok Arena dan Jatim Awan di Stasiun Televisi JTV

Analysis of Language Errors in the News Script of the Pojok Arena and Jatim Awan Programs on JTV Television Station

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan berbahasa pada naskah berita program acara Pojok Arena dan Jatim Awan di stasiun televisi JTV yang mencakup kesalahan ejaan, kesalahan morfologi, kesalahan sintaksis, dan kesalahan semantik. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak bebas libat cakap, teknik dokumentasi, dan teknik catat. Analisis data dalam penelitian ini berdasarkan Taksonomi Kategori Linguistik dengan berpedoman pada KBBI dan EYD. Hasil penelitian menunjukkan banyak ditemukan kesalahan berbahasa pada naskah berita sebanyak 606 kesalahan. Jenis kesalahan ejaan terbanyak adalah kesalahan penulisan kata. Bentuk kesalahan morfologi terbanyak adalah kesalahan afiksasi dan kesalahan penentuan bentuk dasar. Bentuk kesalahan sintaksis terbanyak adalah kalimat tidak efektif dan penggunaan unsur yang berlebihan atau mubazir. Bentuk kesalahan semantik terbanyak adalah kesalahan pilihan kata yang menimbulkan perubahan makna. Kesalahan berbahasa yang ditemukan dapat diakibatkan oleh faktor kompetensi dan faktor performansi para wartawan serta faktor teknis. Selain itu, temuan di atas menunjukkan para wartawan perlu memperbaiki kualitas kemampuan berbahasa terutama dalam penulisan ejaan.

This study aims to analyze language errors in the news script of the Pojok Arena and Jatim Awan programs on JTV television station which include spelling errors, morphological errors, syntactic errors, and semantic errors. The research method used is descriptive qualitative. The data collection techniques used were the free listening technique, documentation technique, and note-taking technique. The data analysis in this research is based on Linguistic Category Taxonomy by referring to KBBI and EYD. The results showed that there were 606 language errors found in the news script. The most common types of spelling errors are word writing errors. The most morphology errors are affixation errors and basic form determination errors. The most syntactic errors are ineffective sentences and the use of excessive or redundant elements. The most common form of semantic error is word choice errors that cause changes in meaning. The language errors found can be caused by the competence and performance factors of the journalists as well as technical factors. In addition, the findings above show that journalists need to improve the quality of their language skills, especially in spelling.