Deiksis pada Film "Ano Hana" karya Masaki Nishiura
Deixis in the "Ano Hana" Film by Masaki Nishiura
Penelitian ini membahas tentang jenis dan bentuk deiksis serta pengacuan deiksis pada film “Ano Hana” karya Masaki Nishiura. Yang dimaksud dengan deiksis yaitu tempat dan identifikasi orang, objek, peristiwa, proses, dan aktivitas yang dibicarakan atau dirujuk dalam kaitannya dengan konteks ruang dan waktu yang diciptakan dan dipertahankan oleh tindak tutur dan partisipasi di dalamnya, biasanya dari satu pembicara dan setidaknya satu penerima. Sedangkan pengacuan deiksis merupakan cara merujuk sesuatu yang diungkapkan oleh penutur dan mengacu pada satuan lingual lainnya. Selain itu, satuan lingual tersebut dapat mengacu pada satuan lingual lain yang mendahuluinya atau mengikutinya. Metodologi yang digunakan merupakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan analisis data berupa dialog pada film yang berhubungan dengan deiksis beserta pengacuan deiksis. Dalam penelitian ini, teori pragmatik menurut Yule digunakan sebagai dasar proses analisis yaitu dengan menganalisis tuturan yang disampaikan oleh penutur. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik studi pustaka dan simak catat dengan menyeleksi, mengklasifikasi, menafsirkan, dan memaknai data kemudian mengambil kesimpulan. Hasil penelitian ini ditemukan lima jenis deiksis dengan 37 bentuk deiksis, serta dua pengacuan dengan masing masing terdiri dari 11 pengacuan endofora dan 26 pengacuan eksofora. Bentuk deiksis yang ditemukan seperti bentuk watashi, ore, boku, kimi koko, soko, kono, kyou, dan masih banyak lagi. Hasil penelitian, jenis dan bentuk deiksis, serta pengacuan deiksis ditampilkan melalui kutipan dialog serta konteks dalam film tersebut.
Kata kunci: Deiksis, pengacuan deiksis, film Ano Hana.
This research discusses the types and forms of deixis and the reference to deixis in the "Ano Hana" film by Masaki Nishiura. What is meant by deixis is the place and identification of people, objects, events, processes, and activities that are discussed or referred to in relation to the context of space and time created and maintained by speech acts and participation in them, usually from one speaker and at least one recipient. While the deixis reference is a way of referring to something that is expressed by the speaker and refers to other lingual units. In addition, the lingual unit can refer to other lingual units that precede or follow it. The methodology used is a descriptive qualitative approach with data analysis in the form of dialogue on films related to deixis and deixis reference. In this study, the pragmatic theory according to Yule is used as the basis for the analysis process, namely by analyzing the speech delivered by the speaker. The data collection technique used is a literature study and note-taking technique by selecting, classifying, interpreting, and interpreting the data and then drawing conclusions. The results of this study found five types of deixis with 37 forms of deixis, as well as two references with each consisting of 11 references to endophores and 26 references to exophores. The forms of deixis found are the forms of watashi, ore, boku, kimi, koko, soko, kono, kyou, and many more. The results of the research, types and forms of deixis, as well as deixis reference are shown through dialogue quotes and context in the film.
Keywords: Deixis, deixis reference, Ano Hana film.