Tuntutan masyarakat akan sebuah pelayanan publik yang lebih memudahkan masyarakat serta lebih efektif terus diinginkan oleh masyarakat. Untuk itu Kantor Bersama SAMSAT Kabupaten Bangkalan dalam memberikan pelayanan yang lebih mudah, cepat, dan transparan yaitu menciptakan layanan unggulan yang berada di Pasar Induk yaitu samsat 86. Dengan adanya layanan samsat 86 ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tentang Efektivitas Layanan Samsat 86 di UPTD Kantor Bersama SAMSAT Kabupaten Bangkalan Madura (Studi Kasus di Desa Kokop Kabupaten Bangkalan).
Pengukuran efektivitas pada penelitian ini dengan menggunakan enam indikator dari Keputusan MENPAN No. 63 Tahun 2003, yaitu prosedur pelayanan, waktu penyelesaian, biaya pelayanan, produk pelayanan, sarana dan prasarana, dan yang terakhir kompetensi petugas dalam memberikan pelayanan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Sampling Insidental dengan menggunakan rumus Slovin. Penelitian ini mengambil sampel sebesar 97 dari jumlah populasi yang berjumlah 2.850 wajib pajak yang ada pada Samsat 86. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, kuesioner, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Teknik analisis data kuantitatif menggunakan analisis statistik dan analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pelayanan samsat 86 di UPTD Kantor Bersama SAMSAT Kabupaten Bangkalan Madura (Studi Kasus di Desa Kokop Kabupaten Bangkalan) dapat dikatakan sudah efektif. Dari pengujian validitas, reliabilitas, dan analisis statistik-deskriptif dihasilkan bahwa penilaian setiap sub-variabel efektivitas pelayanan pada samsat 86 memperoleh nilai efektivitasnya secara keseluruhan dengan persentase lebih dari 61% yaitu Prosedur pelayanan 73,4%, waktu penyelesaian 77,7%, biaya pelayanan 79,2%, produk pelayanan 75,5%, sarana dan prasarana 68,2% dan yang terakhir kompetensi petugas dalam memberikan pelayanan sebesar 78,9% dimana semua dimasukkan kedalam kategori efektif. Saran yang diberikan oleh peneliti dari hasil penelitian ini meliputi, perlunya peningkatan pelayanan terkait dengan kelengkapan fasilitas dan kelayakan fasilitas. Dimana masih terdapat sebagian wajib pajak yang masih berdiri ketika membayarkan pajak kendaraan bermotor (PKB).
Kata Kunci: efektivitas, pelayanan, samsat 86
Community demands for a public service that makes it easier for the community and more effective will continue to be desired by the community. For this reason, the SAMSAT Joint Office in Bangkalan Regency in providing services that are easier, faster and more transparent is to create superior services in the Induk Market, namely samsat 86. With the existence of samsat 86 service, it is expected to increase the number of motor vehicle tax receipts (PKB) which will increase Regional Original Income (PAD). This study aims to find out and analyze the effectiveness of Samsat 86 services in the UPTD of the SAMSAT Joint Office in Bangkalan Madura Regency (Case Study in Kokop Village, Bangkalan Regency).
Measurement of effectiveness in this study using six indicators from MENPAN Decree No. 63 of 2003, namely service procedures, time of completion, service costs, service products, facilities and infrastructure, and finally the competence of officers in providing services. This research is quantitative descriptive. The sampling technique in this study used the incidental sampling method using the Slovin formula. This study took a sample of 97 of the total population of 2,850 taxpayers in the Samsat 86. Data collection techniques used were observation, questionnaire, documentation, and literature study. Quantitative data analysis techniques using statistical analysis and descriptive analysis.
The results showed that the effectiveness of the 86 Social Security services in the UPTD of the SAMSAT Joint Office in Bangkalan Madura Regency (Case Study in Kokop Village, Bangkalan Regency) could be said to have been effective. From the testing of validity, reliability, and descriptive-statistical analysis, it was found that the assessment of each service effectiveness sub-variable on 86 sams obtained its overall effectiveness value with a percentage of more than 61%, namely 73.4% service procedure, 77.7% completion time, cost service 79.2%, service products 75.5%, facilities and infrastructure 68.2% and finally the competency of officers in providing services is 78.9% where all are included in the effective category. Suggestions given by researchers from the results of this study include, the need for improved services related to the completeness of facilities and the feasibility of facilities. Where there are still some taxpayers who still stand when paying motor vehicle tax (PKB).
Keywords: effectiveness, service, samsat 86