Penindasan Wanita di Paula Hawkins The Girl on The Train
Women Oppression in Paula Hawkins' The Girl on The Train
Studi ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana penindasan terhadap wanita dan motif penyebab dari penindasan wanita di dalam novel sastra karya Paula Hawkins berjudul The Girl on The Train. Penelitian ini menggunakan analisis teori dari Raewyn Connell’s “Hegemonic Masculinity” melalui sudut pandang feminis untuk membahas isu terkait. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, serta sample data diperoleh dari kutipan-kutipan di dalam novel. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa penindasan wanita digambarkan melalu ketidak setaraan gender dan kekerasan. Ketidaksetaraan gender digambarkan dari ketidaksamaan peran terhadap laki-laki dan perempuan untuk menjaga rumah tangga, sedangkan kekerasan digambarkan sebagai cara untuk mengendalikan tokoh wanita melalui kekerasan fisik, seperti ‘dipukul’, diinjak’ dan ‘ditinju’. Selain itu, kekerasan juga terjadi melalui non-fisik seperti ‘dipermalukan’, ‘manipulasi’, dan ‘devaluasi. Dari Tindakan tersebut disimpulkan bahwa tokoh wanita menjadi merasa tertindas, tidak percaya, dan mendevaluasi diri nya sebagai wanita dan manusia. Sedangkan motif untuk penindasan di simpulkan bahwa obsesi seksual, masalah ekonomi, dan masalah keluarga sebagai motif utama dari penindasan di Paula Hawkins The Girl on The Train karena hal tersebut yang membentuk karakter Tom untuk menjadi seorang penindas.
This study aims to reveal how women’s oppression and motives of oppression depicted in Paula Hawkins The Girl on The Train. This study used Raewyn Connell’s theory ‘Hegemonic Masculinity’ and feminist perspective to analyze the issue. The research method uses a qualitative approach, and the data is collected from the quotation inside the novel. The research concluded that women’s oppression is depicted through gender inequality and violence. The gender inequality depicted as the role differences between men and women character for taking care the household, while the violence is depicted as a power to control the women character through physical violence such as ‘hitting’, ‘stepping’ and ‘punching’ and non-physical violence such as ‘shaming’, ‘manipulating’ and ‘devaluing’. These acts concluded to make the women's character feeling oppressed, distrust, and devaluing themselves as a woman and a person. On the other hand, the motives of oppression are concluded as sexual obsession, economic issues, and family problems as the main motives of oppression in Paula Hawkins The Girl on The Train because it shapes the character, Tom, as an oppressor.