GAMBARAN DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK DISABILITAS INTELEKTUAL DI SLB KABUPATEN BANGKALAN
DESCRIPTION OF PARENTAL SOCIAL SUPPORT WHO HAVE CHILDREN WITH INTELLECTUAL DISABILITIES IN SPECIAL EDUCATION SCHOOLS IN BANGKALAN DISTRICT
Orang tua memainkan peran yang signifikan dalam mempengaruhi kehidupan anak. Pentingnya dukungan sosial dari orang tua bagi anak disabilitas intelektual sangatlah besar. Dukungan ini memungkinkan anak untuk mengembangkan keterampilan sosialisasi dan komunikasi secara optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana gambaran dukungan sosial orang tua yang memiliki anak disabilitas intelektual di SLB Kabupaten Bangkalan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi meliputi semua orang tua yang memiliki anak disabilitas intelektual di SLB Kabupaten Bangkalan. Sampel penelitian terdiri dari tiga sekolah yang berada di Kabupaten Bangkalan, dengan total 96 responden yang dipilih menggunakan metode simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis dukungan keluarga yang termasuk dalam kategori baik terbanyak adalah dukungan informasional (20,8%), dibandingkan dengan dukungan instrumental, emosional, penghargaan, dan integritas sosial. Sebagian besar responden memberikan dukungan yang cukup (74%) kepada anak-anak berkebutuhan khusus tuna grahita, sedangkan sebagian kecil termasuk dalam kategori baik (13,5%) dan kurang (12,5%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa dukungan sosial yang diberikan oleh orang tua yang memiliki anak disabilitas intelektual di SLB Kabupaten Bangkalan masih tergolong cukup.
Parents play a significant role in influencing a child's life. The importance of social support from parents for children with intellectual disabilities is enormous. This support enables children to develop socialization and communication skills optimally, as a provision for living together in society. The purpose of this study was to understand the extent of social support provided by parents to children with intellectual disabilities in SLB Bangkalan Regency. The method used in this research is descriptive with a quantitative approach. The research population includes all parents who have children with intellectual disabilities who attend special schools in Bangkalan Regency. The research sample consisted of three schools in Bangkalan Regency, with a total of 96 respondents who were selected using the simple random sampling method. The results showed that the most common type of family support included in the good category was informational support (20.8%), compared to instrumental, emotional, esteem, and social integrity support. Most of the respondents provided sufficient family support (74%) for children with special needs with mental retardation, while a small number were included in the good (13.5%) and poor (12.5%) categories. The conclusion of this study is that the social support provided by parents who have children with intellectual disabilities in SLB Bangkalan Regency is still quite sufficient.