BUDAYA INDONESIA DAN JEPANG PADA NOVEL “KOKORONOTOMO, I HEART TOKYO”
KARYA MONICA TEDJA DAN ANGGABEGOOD
(TEORI NEW HISTORICISM STEPHEN GREENBLATT)
Nama : Muhammad Arif Firmansyah
NIM : 15020074028
Program Studi : Pendidikan Bahasa Indonesia
Jurusan : Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas : Bahasa dan Seni
Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Drs. Moh Najid, M.Hum.
Kata Kunci : Kebudayaan, Jepang, Sunda, New Historicism
Budaya adalah sesuatu yang sangat menarik jika dicermati lebih dekat yang setiap belahan dunia memiliki ragam budaya yang menarik dan bernilai tinggi. Budaya juga merupakan salah satu hal yang dapat dipelajari dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Novel Kokoronotomo I Heart Tokyo ini benar-benar sangat menghibur. Cerita yang ada merupakan cerita keseharian sehingga mudah untuk dimengerti. Tokoh Tomo yang konyol membuat cerita semakin menarik, begitu juga pengalaman-pengalaman saat berada di Jepang. Secara tidak langsung buku ini memberikan gambaran tempat wisata apa saja dan apa yang harus kita lakukan jika ingin berwisata ke Jepang. Novel ini dilengkapi juga beberapa gambar ilustrasi yang kocak sehingga pembaca tidak merasa bosan saat membaca buku ini. Bahasa yang digunakan juga bahasa sehari-hari sehingga mudah dimengerti. Bonus Yubisashi Guide Book juga membantu pembaca untuk lebih jauh memahami bahasa Jepang.
Penelitian kajian budaya dengan teori Greenblatt menggunakan metode kualitatif. Istilah penelitian kualitatif dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lain. Sedangkan teknik yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis isi. Isi yang dianalisis ialah isi komunikasi, yaitu pesan yang terkandung sebagai akibat komunikasi terjadi. Isi komunikasi ialah isi sebagai mana terwujud dalam hubungan naskah dengan konsumen. Dasar penggunaan teknik analisis isi ialah penafsiran yang memberikan perhatian pada isi pesan yang menghasilkan makna.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah New Historicism Stephen Greenblatt. Perubahan kebudayaan dalam kerangka berpikir New Historicism yang dikemukakan oleh Stephen Greenblatt memandang budaya sebagai konteks dalam kajian sastra. Teori ini menyatakan bahwa budaya merupakan keutuhan yang kompleks yang melibatkan segenap pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, tradisi, dan semua kemampuan serta kebiasaan apapun yang dilakukan oleh seorang manusia dalam kapasitasnya selaku anggota suatu kelompok masyarakat. Teori ini memandang kebudayaan bukan sebagai produk material suatu masyarakat tetapi sebagai suatu sistem yang memobilisasi dan sekaligus membatasi segala gerak dan pemikiran anggota masyarakat. Mobilitas dalam hal ini dimaknai sebagai gerakan perubahan yang terjadi di antara warga masyarakat baik secara fisik maupun secara sosial.
Dari penelitian ini diperoleh beberapa perubahan kebudayaan Jepang kuno menjadi kebudayaan Jepang populer. Dan juga adanya perbedaan mencolok antara budaya Jepang dengan budaya Sunda yang diperankan oleh masing-masing tokoh di dalam buku “Kokoronotomo, I Heart Tokyo” karya Monica Tedja dan Anggabegood.
INDONESIA AND JAPAN CULTURE CHANGE IN MONICA TEDJA AND ANGGABEGOOD’S KOKORONOTOMO, I HEART TOKYO
(NEW HISTORICISM STEPHEN GREENBLATT)
Keyword : Culture, Japan, Sunda, New Historicism
Culture is an interesting thing if we look closer and every part of the world has it. Culture is also a must-learned thing which is able to be applied in daily life.
Kokoronotomo, I Heart Tokyo is an entertaining novel. Its story about daily life is easy reading and understanding. Tomo, the main character, is a silly guy, he makes the plot interesting so his travelling experience around Japan does. The plot indirectly gives perspective about what to do and where to go in Japan. The novel has some funny illustration so that the readers dont get bored while reading. The languange style used in the novel is daily life basis which is easy understanding as well. Extra Yubisashi Guide Book helps the reader to understand more about Japanese languange.
Cultural studies with the Greenblatt theory use qualitative methods. Qualitative method means the research result is not based on statistic or any other calculation method. Technic method used by researcher is content analysis.The content analyzed is the content of communication, ie the message contained as a result of communication occurs. The content of communication is the content as manifested in the manuscript relationship with consumers. The basis of the use of content analysis techniques is the interpretation that gives attention to the content of the message that produces meaning.
Researcher uses New Historicism theory by stephen greenbalt. Changes in culture within the framework of New Historicism proposed by Stephen Greenblatt view culture as the context in the study of literature. This theory states that culture is a complex whole that involves all knowledge, beliefs, art, morals, laws, traditions, and all abilities and habits carried out by a human being in his capacity as a member of a community group. This theory views culture not as a material product of a society but as a system that mobilizes and at the same time limits all movements and thoughts of community members.
Mobility in this case is interpreted as a movement of change that occurs between citizens both physically and socially.
From this study obtained several changes in ancient Japanese culture into popular Japanese culture. And also there are striking differences between Japanese culture and Sundanese culture played by each character in Kokoronotomo, I Heart Tokyo by Monica Tedja dan Anggabegood.