Inovasi Aplikasi Klampid New Generation Di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya
Klampid New Generation Application Innovation At The Department Of Population And Civil Registration Of The City of Surabaya
Mengadopsi teknologi digital dalam memberikan layanan publik merupakan salah satu usaha pemerintah dalam mengupayakan modernisasi di lingkup pemerintahan agar dapat terciptanya good governance dengan menerapkan e-government. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya menyajikan suatu inovasi digital layanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil melalui sebuah aplikasi yang diberi nama “KNG” atau “Klampid New Generation”. Namun, dalam pelaksanaannya, ditermukan beberapa kendala seperti ketidakjelasan terkait instalasi aplikasi yang berubah-ubah, serta kurangnya aksesibilitas bagi warga luar Surabaya. Dari masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan aplikasi KNG dalam penyelenggaraan layanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di Kota Surabaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini adalah menggunakan teori framework strategi peningkatan inovasi digital oleh Nylen dan Holmstrom pada tahun 2015 dengan tiga (3) indikator utama yaitu, produk, lingkungan, dan organisasi. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi KNG dalam pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil berjalan baik. Pengalaman para pengguna menunjukan kepuasan serta kemudahan dalam mengakses aplikasi KNG, meskipun perbulan Juni tahun 2023 kemarin aplikasi mobile tidak dapat diakses, KNG masih dapat diakses melalui website yang tersedia. Produk digital aplikasi KNG memiliki proporsi nilai serta tugas yang jelas. Meskipun begitu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya perlu meningkatkan kembali aksesibilitas serta kejelasan terkait instalasi aplikasi KNG.
Adopting digital technology in providing public services is one of the government's efforts to modernize the government sphere so that good governance can be created by implementing e-government. The Population and Civil Registration Service of the City of Surabaya presents a digital innovation in population administration and civil registration services through an application called "KNG" or "Klampid New Generation". However, in its implementation, several obstacles were found, such as lack of clarity regarding changing application installations, as well as a lack of accessibility for residents outside Surabaya. Based on these problems, this research aims to describe the use of the KNG application in providing population administration and civil registration services in the city of Surabaya. This type of research is descriptive research with a qualitative approach. The focus of this research is to use the strategic framework theory for increasing digital innovation by Nylen and Holmstrom in 2015 with three (3) main indicators, namely, product, environment, and organization. Data collection techniques through interviews, observation and documentation. The research results show that the use of the KNG application in population administration and civil xiii registration services is going well. User experience shows satisfaction and ease in accessing the KNG application, even though as of June 2023 the mobile application could not be accessed, KNG can still be accessed via the available website. The KNG application digital product has a clear value proposition and task. However, the Surabaya City Population and Civil Registration Service needs to improve accessibility and clarity regarding the installation of the KNG application.