Pembelajaran geografi sering menghadapi kendala dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa, terutama dalam memahami konsep mitigasi bencana. Metode konvensional yang berpusat pada guru membuat siswa pasif dan kurang terlatih dalam analisis serta pemecahan masalah. Hasil belajar siswa pada materi mitigasi bencana juga menunjukkan rata-rata di bawah standar, sehingga diperlukan inovasi pembelajaran berbasis teknologi. Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas GeoVRE (Geography Virtual Reality Experience) dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Metode yang digunakan adalah kuasi-eksperimen dengan desain non-equivalent control group design. Subjek penelitian terdiri atas 61 siswa kelas XI SMA Barunawati Surabaya, yang dibagi menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data dikumpulkan melalui tes keterampilan berpikir kritis, angket, dan observasi. Analisis data menggunakan uji N-Gain, paired sample t-test, dan independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan GeoVRE efektif meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Uji N-Gain pada kelas eksperimen menunjukkan peningkatan skor dari 50,15 menjadi 79,09 (N-Gain = 0,56, kategori sedang), sedangkan kelas kontrol hanya meningkat dari 49,39 menjadi 64,70 (N-Gain = 0,29, kategori rendah). Uji paired sample t-test menunjukkan perbedaan signifikan antara pretest dan posttest pada kelas eksperimen (Sig. = 0,000 < 0,05) dengan selisih rata-rata 28,94, lebih tinggi dibanding kelas kontrol (15,31). Uji independent sample t-test menunjukkan perbedaan signifikan (Sig. = 0,000 < 0,05). Angket respon siswa memperoleh skor 91,20%, menunjukkan GeoVRE sangat membantu pembelajaran. Penelitian ini terbukti efektif meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dengan memberikan pengalaman belajar yang interaktif dan imersif, sehingga mampu meningkatkat keterampilan berpikir kritis siswa.
Kata Kunci: GeoVRE, Virtual Reality, Keterampilan Berpikir Kritis, Mitigasi Bencana, Pembelajaran Geografi.