Faktor-faktor Sosial yang Mempengaruhi Kepuasan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS Kesehatan)
Social Factors That Influencing the Satisfaction of Health Social Security Insurance (BPJS Kesehatan)
Jaminan sosial kesehatan merupakan bukti cara pemerintah Indonesia dalam membangun layanan kesehatan hingga menyeluruh. Jaminan Kesehatan Indonesia atau biasa disebut BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) menjadi salah layanan asuransi kesehatan Indonesia dengan landasan UU Nomor 40 Tahun 2011. Terbentuknya asuransi kesehatan BPJS diharapkan menjadi pemecah permasalahan kesehatan Indonesia yang masih didominasi dengan akses kesehatan yang kurang akibat faktor ekonomi. Kemunculan BPJS Kesehatan dengan berbagai aturan premi yang diberlakukan diharapkan untuk selalu meningkatkan kualitas layanan dari waktu ke waktu. Harapan besar dengan peningkatan kualitas layanan yang baik akan memunculkan penilaian yang puas di masyarakat. Berangkat dari hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana kualitas pelayanan BPJS serta menggali faktor yang menjadi salah satu penilaian terbesar peserta mengenai kualitas BPJS di layanan kesehatan dasar.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif eksploratif dengan menggunakan survey. Penelitian ini menggunakan oika teoritis Serving Quality yang mengambil lima dimensi (Tangibles, Reliabel, Responsibilty, Assurance, dan Emphaty). Lima dimensi tersebut akan digunakan sebagai analisa dari penilaian layanan kesehatan seperti administrasi, pelayanan medis, dan pelayanan penunjang medis. Pengambilan sampel disesuaikan pada rumus slovin dengan menggunakan tekhnik purposive sampling dengan memanfaatkan layanan google form. Analisis kuantitatif penelitian ini digunakan dengan cross sectional yang memanfaatkan uji Chi-Square (Univariat dan Bivariat) untuk melihat keterpengaruhan suatu item atas penilaian peserta.
Dari hasil penelitian yang dilakukan ditemukan bahwasanya tingkat kepuasan masyarakat dengan hasil Servqual gap dengan kriteria penilaian lima dimensi didapatkan bahwasanya 51 orang menyatakan puas dan 49 orang menyatakan sangat puas terhadap layanan BPJS Kesehatan baik baik dari segi layanan administrasi hingga pelayanan penunjang medis. Analisa Univariat diketemukan pendidikan, tingkat pendapatan, kelas BPJS Kesehatan, pelayanan administrasi, hingga pelayanan medis memiliki nilai uji hitung <0,05. Faktor agama, status kepesertaan, lama kepesertaan, hingga pelayanan penunjang medis memiliki nilai >0,05. Analisis Bivariat dapat disimpulkan bahwasanya ada sebuah keterpengaruhan besar antara pendidikan, tingkat pendapatan, kelas BPJS Kesehatan, pelayanan administrasi, hingga pelayanan penunjang medis dengan penilaian peserta. Sementara faktor agama, status kepesertaam, lama kepesertaan, hingga layanan penunjang medis tidak memiliki keterpengaruhan kuat terhadap penilaian peserta.
Kata Kunci: Faktor Objektif, Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pelayanan, BPJS Kesehatan
Health social security is proof of the way the Indonesian government in building health services to the full. Indonesian Health Insurance or commonly called BPJS (Social Security Organizing Agency) is one of Indonesia's health insurance services based on Law Number 40 of 2011. The establishment of BPJS health insurance is expected to be a solution to Indonesia's health problems that are still dominated by poor health access due to economic factors. The emergence of BPJS Health with a variety of premium rules that are imposed is expected to always improve the quality of service from time to time. High expectations with improving the quality of good services will lead to a satisfied assessment in the community. Departing from this, this study aims to look at the extent of BPJS service quality and explore factors that become one of the largest assessments of participants regarding BPJS quality in basic health services.
This research used explorative quantitative using surveys. This research uses theoretical Serving Quality which takes five dimensions (Tangibles, Reliability, Responsibility, Assurance, and Emphaty). The five dimensions will be used as an analysis of health service assessments such as administration, medical services, and medical support services. Sampling is adjusted to the Slovin formula by using purposive sampling technique using Google form services. Quantitative analysis of this study was used by cross sectional which used the Chi-Square test (Univariat and Bivariat) to see the influence of an item on the participant's assessment.
From the results of research conducted found that the level of public satisfaction with the results of the Servqual gap with the five-dimensional assessment criteria found that 51 people expressed satisfaction and 49 people expressed very satisfied with BPJS Health services both in terms of administrative services to medical support services. Univariate analysis found education, income level, BPJS Health class, administrative services, to medical services have a test value <0.05. Religious factors, membership status, length of membership, to medical support services have values> 0.05. Bivariate analysis can be concluded
that there is a big influence between education, income level, BPJS Health class, administrative services, to medical support services with participant assessment. While religious factors, membership status, length of membership, to medical support services did not have a strong influence on participant assessments.
Keywords: Objective Factors, Service Quality, Service Satisfaction, Health BPJS.