Analisis Kerja Sama Penyediaan Tenaga Kerja dalam Pembangunan Bandara Internasional Dhoho Kediri: Tinjauan Perspektif Collaborative Governance

Analysis of Cooperation in Providing Labor in the Development of Dhoho Kediri International Airport: A Review of Collaborative Governance Perspectives

Bandara Internasional Dhoho Kediri merupakan satu-satunya bandara yang dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Proses pembangunan bandara ini melibatkan berbagai pihak, termasuk perusahaan swasta dan pemerintahan desa, dengan salah satu fokus utamanya adalah penyediaan tenaga kerja lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses kerja sama dalam penyediaan tenaga kerja lokal, menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian didasarkan pada teori collaborative governance oleh Ansel dan Gash (2008) dengan lima indikator utama: 1) face-to-face dialogue; 2) trust building; 3) commitment to the process; 4) shared understanding; dan 5) intermediate outcomes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun proses kerja sama antara PT Wijaya Karya dan Pemerintah Desa Grogol secara umum berjalan cukup baik, terdapat kekurangan signifikan pada aspek dokumentasi formal, seperti Memorandum of Understanding (MoU). Ketidakhadiran dokumen tertulis ini menjadi hambatan dalam membangun kepercayaan dan memperjelas tanggung jawab masing-masing pihak. Namun demikian, indikator commitment to the process dan intermediate outcomes berhasil dicapai, dengan Pemerintah Desa Grogol dan PT Wijaya Karya menunjukkan komitmen kuat dalam pelaksanaan kerja sama dan tercapainya hasil yang diharapkan dalam penyediaan tenaga kerja lokal. Penelitian ini merekomendasikan perlunya perbaikan dalam proses diskusi dan sosialisasi kepada masyarakat terdampak pembangunan. Selain itu, pembuatan MoU yang jelas dan terstruktur sangat penting untuk memperkuat kepercayaan, meningkatkan transparansi, dan memastikan keberlanjutan kerja sama yang lebih efektif di masa mendatang.

Kata Kunci: KPBU, kerjasama, dan collaborative governance

Dhoho International Airport in Kediri is the only airport in Indonesia constructed under a public-private partnership (PPP) scheme. The construction process involves various stakeholders, including private companies and village governments, with a key focus on providing local workforce opportunities. This study aims to analyze the collaboration process in providing local workforce opportunities using a descriptive research method with a qualitative approach. The study applies the collaborative governance theory by Ansel and Gash (2008) with five main indicators: 1) face-to-face dialogue; 2) trust building; 3) commitment to the process; 4) shared understanding; and 5) intermediate outcomes. The findings reveal that, while the collaboration between PT Wijaya Karya and the Grogol Village Government is generally well-executed, there is a significant shortcoming in formal documentation, such as a Memorandum of Understanding (MoU). The absence of such documentation hinders trust-building efforts and the clarification of responsibilities between parties. Nevertheless, the commitment to the process and intermediate outcomes indicators were successfully achieved, as both the Grogol Village Government and PT Wijaya Karya demonstrated strong commitment to the collaboration and successfully met the expected goals in providing local workforce opportunities. This study recommends improvements in the discussion process and community outreach for those affected by the construction. Furthermore, drafting a clear and structured MoU is crucial to strengthen trust, enhance transparency, and ensure the sustainability of the collaboration in the future.

Keywords: PPP, partnership, and collaborative governance