STUDI KOMPARASI PROGRAM ADIWIYATA PADA SEKOLAH DASAR NEGERI DI SURABAYA (Studi Di SDN Rungkut Menanggal 1/582 Surabaya dan SDN Tanah Kali Kedinding I/251 Surabaya)

COMPARATIVE STUDY OF THE ADIWIYATA PROGRAM AT STATE PRIMARY SCHOOLS IN SURABAYA (Study at SDN Rungkut Menanggal 1/582 Surabaya and SDN Tanah Kali Kedinding I/251 Surabaya)

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui (1) faktor yang menjadikan perbedaan Program Adiwiyata SDN Rungkut Menanggal 1/582 dan SDN Tanah Kali Kedinding I/251 Surabaya dan (2) keterlibatan warga sekolah dalam pelaksanaan Program Adiwiyata di SDN Rungkut Menanggal 1/582 dan SDN Tanah Kali Kedinding I/251 Surabaya. Metode penelitian ini adalah kualitatif studi kasus dengan teknik pengambilan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat faktor pendukung yang menjadi perbedaan program Adiwiyata di SDN Rungkut Menanggal 1/582 dengan SDN Tanah Kali Kedinding I/251 Surabaya yakni sama-sama memiliki visi dan misi Pendidikan Terhadap Peduli Lingkungan, namun memiliki perbedaan terhadap capaian dan indikator. SDN Rungkut Menanggal 1/582 dan SDN Tanah Kali Kedinding I/251 Surabaya memiliki 8 Program Kegiatan Adiwiyata yang berbeda. SDN Rungkut Menanggal 1/582 dan SDN Tanah Kali Kedinding I/251 Surabaya memiliki sarana dan prasarana yang memadai, namun memiliki perbedaan terhadap jenis dan kualitas yang digunakan. Faktor penghambat perbedaan program Adiwiyata di SDN Rungkut Menanggal 1/582 Surabaya dan SDN Tanah Kali Kedinding I/251 Surabaya adalah kurangnya pemberdayaan SDM SDN Rungkut Menanggal 1/582 dalam Pelaksanaan Program Adiwiyata dan kurangnya kesadaran warga SDN Tanah Kali Kedinding I/251 Surabaya terhadap lingkungan di sekolah. Upaya sekolah dalam melaksanakan program Adiwiyata mendapat respon positif dari warga sekolah, peran serta warga sekolah dalam mewujudkan Program Adiwiyata dilaksanakan dalam kegiatan lingkungan sekolah. Pelaksanaan berwawasan lingkungan sudah terlaksana dengan merubah visi misi yang mendukung pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif melalui aksi lingkungan yang melibatkan seluruh warga sekolah (kepala sekolah, guru, peserta didik, dan wali murid).

This research aims to determine (1) the factors that make the difference between the Adiwiyata Program at SDN Rungkut Menanggal 1/582 and SDN Tanah Kali Kedinding I/251 Surabaya and (2) the involvement of the school community in implementing the Adiwiyata Program at SDN Rungkut Menanggal 1/582 and SDN Kali Kedinding Land I/251 Surabaya. This research method is a qualitative case study with data collection techniques in the form of interviews, observation and documentation. The research results show that there are supporting factors that make the difference between the Adiwiyata program at SDN Rungkut Menanggal 1/582 and SDN Tanah Kali Kedinding I/251 Surabaya, namely that they both have the vision and mission of Education for Environmental Care, but have differences in the achievements and indicators. SDN Rungkut Menanggal 1/582 and SDN Tanah Kali Kedinding I/251 Surabaya have 8 different Adiwiyata Activity Programs. SDN Rungkut Menanggal 1/582 and SDN Tanah Kali Kedinding I/251 Surabaya have adequate facilities and infrastructure, but there are differences in the type and quality used. The inhibiting factors for the differences between the Adiwiyata program at SDN Rungkut Menanggal 1/582 Suranaya and SDN Tanah Kali Kedinding I/251 Surabaya are the lack of empowerment of human resources at SDN Rungkut Menanggal 1/582 in implementing the Adiwiyata Program and the lack of awareness of the residents of SDN Tanah Kali Kedinding I/251 Surabaya towards the environment at school. The school's efforts in implementing the Adiwiyata program received a positive response from the school community, the participation of the school community in realizing the Adiwiyata Program was carried out in school environment activities. Environmentally-oriented implementation has been carried out by changing the vision and mission that supports environmental management and protection, participatory-based environmental activities through environmental action involving all school members (school principals, teachers, students and parents).