Keefektifan Media Aplikasi Kahoot! terhadap Kemampuan Menyusun Kalimat Sederhana Bahasa Mandarin pada Siswa Kelas X APH SMK 17 Agustus 1945 Surabaya Tahun Ajaran 2019-2020

THE EFFECTIVENESS OF KAHOOT! APLICATION TOWARDS THE ABILITY TO ARRANGE CHINESE SIMPLE SENTENCES OF CLASS X APH  SMK 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA ACADEMIC YEAR OF 2019-2020

Penguasaan bahasa asing dibutuhkan oleh siswa untuk menghadapi dunia kerja. Salah satu bahasa asing yang diajarkan di sekolah yaitu bahasa Mandarin. Dalam proses pembelajaran bahasa Mandarin di SMK 17 Agustus 1945 Surabaya ditemukan hambatan yaitu siswa kelas X masih mengalami kesulitan dalam menyusun kalimat sederhana bahasa Mandarin. Salah satu faktor penyebab kesulitan tersebut yaitu kurangnya penggunaan media pembelajaran dalam melaksanakan proses belajar mengajar oleh guru sehingga siswa kurang aktif dalam kelas. Untuk mengatasi hambatan tersebut, peneliti menerapkan sebuah media pembelajaran yang dapat membantu siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran menyusun kalimat sederhana bahasa Mandarin yaitu media aplikasi Kahoot!. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan, keefektifan, dan respon siswa dalam menggunakan media aplikasi Kahot! Terhadap kemampuan menyusun kalimat sederhana bahasa Mandarin pada siswa kelas X APH SMK 17 Agustus 1945 Surabaya.

Penelitian ini merupakan penelitian True Experimental Design dalam bentuk Pretest-Posttest Control Group Design dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi yang digunakan yaitu seluruh siswa kelas X APH SMK 17 Agustus 1945 Surabaya tahun ajaran 2019/2020. Sedangkan sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik Simple RandompSampling dengan hasil kelas X APH 3 menjadi kelas eksperimen dengan jumlah 24 siswa dan kelas X APH 4 dengan jumlah 24 siswa menjadi kelas kontrol. Penelitian dilakukan sebanyak dua kali pertemuan pada masing-masing kelas dengan alokasi waktu 2 x 45 menit. Pada kelas kontrol siswa belajar dengan menggunakan media powerpoint dan pada kelas eksperimen siswa belajar dengan menggunakan media aplikasi Kahoot!.

Hasil analisis observasi aktivitas guru di kelas eksperimen X APH 3 pada pertemuan pertama menghasilkan persentase sebesar 94,6% dan pada pertemuan kedua sebesar 94,6%. Hasil analisis observasi kegiatan siswa di kelas eksperimen X APH 3 pada pertemuan pertama diperoleh sebesar 87,5% dan pada pertemuan kedua meningkat menjadi 95%.  Hasil persentase tersebut jika di konferensikan ke dalam skala likert berada pada kategori “sangat baik”, hal tersebut membuktikan bahwa media aplikasi Kahot! Efektif digunakan untuk pembelajaran menyusun kalimat sederhana bahasa Mandarin. Hasil analisis pretest dan posttest  kelas eksperimen X APH 3 diperoleh  dan , serta  menunjukkan bahwa  Hal itu menunjukan bahwa (2,17 > 1,67). sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa  ditolak dan diterima, yang artinya ada perbedaan signifikan antara hasil pretest  dan posttest pada siswa kelas X APH 3 SMK 17 Agustus 1945 Surabaya. Selanjutnya, hasil analisis angket respon siswa seluruhnya berada pada rentang 70,8% - 95,8%. Hal itu membuktikan bahwa penerapan media aplikasi Kahoot! terhadap kemampuan menyusun kalimat sederhana bahasa Mandarin mendapatkan respon yang baik dari siswa.

Students need to be proficient in foreign languages ​​to face the world of work.  One of the foreign languages ​​taught in school is Chinese.  In the process of learning Chinese at SMK 17 Agustus 1945 Surabaya, it was found that tenth grade students still had difficulty writing simple Chinese sentences.  One of the causes of these difficulties because teacher rarely use media in the teaching process, which makes students inactive in class.  To overcome these obstacles, researcher have used a learning media called “Kahoot!” that can help students become more active in the process of writing simple Chinese sentences. This study aims to know the application, effectiveness, and response of class  X APH  students in using Kahoot! on the organization of simple Chinese sentences.

This study is a true experimental design study, a pre-test and post-test control group design using a quantitative description method.  The population in this study were all students of X APH SMK 17 Agustus 1945 Surabaya. The samples in this study were determined using a simple random sampling technique. Class X APH 3 is determined to be an experimental class with a total of 24 students and class X APH 4 with a total of 24 students are a control group.  The study had two meetings in each class and was allocated 2x45 minutes.  In control class, learning students are taught using powerpoint and in experimental class, students are taught using Kahoot! application media. 

The result of teacher activity observations in the  experimental class X APH 3 at the first meeting obtained a percentage of 94.6% and at the second meeting was 94.6%.  The result of experimental class X APH 3 students activities observation at the first meeting was 87.5%, and 95% at the second meeting.  If measured by Likert scale, the result of this percentage included in "very well" category, which proves that Kahoot!is effective for learning organizationing simple Chinese sentences.  The pre-test and post-test analysis results of experimental class X APH 3 were obtained that  , , and  and the results showed that (2.17> 1.67).  Therefore, it can be concluded that  rejection and  acceptance, which means that there is a significant difference between the pre-test and post-test results of students of class X APH 3 SMK 17 Agustus 1945 Surabaya. In addition, the results of the questionnaire analysis of student responses were in the range of 70.8% -95.8%.  this percentage means that students respond positively to use Kahoot! for organizationing Chinese simple sentence.