Karakter bermasyarakat merupakan standar batin yang terimplikasi dalam berbagai bentuk kualitas diri yang berlandaskan cara berfikir individu yang didasarkan oleh nilai-nilai budaya dan adat istiadat dalam masyarakat yang kemudian menjadi wujud dalam sebuah perilaku dan sikap. Pendidikan luar sekolah turut berperan dalam menguatkan karakter bermasyarakat yaitu dengan pendidikan informal yang dilakukan oleh kamituwo Dusun Kaloran dan Dusun Nanggungan kepada warga masyarakatnya. Pendidikan informal menekankan kegiatan pembelajaran yang dilakukan bertujuan mewariskan kebudayaan secara turun-temurun dan melestarikan budaya tersebut sebagai bentuk karakter bermasyarakat.

Tujuan dalam penelitian ini adalah memperoleh deskripsi tentang (1) peran kamituwo Mursahono dalam mendidik masyarakat Dusun Kaloran dan Dusun Nanggungan Desa Kaloran Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk, dan (2) penguatan karakter religius, gotong royong, toleransi dan cinta tanah air kepada masyarakat Dusun Kaloran dan Dusun Nanggungan Desa Kaloran Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif naratif biografi. Data dikumpulkan menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi partisipan dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Sedangkan dalam uji keabsahan data menggunakan kredibilitas, dependabilitas serta konfirmabilitas.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kamituwo dalam pendidikan informal adalah sebagai perencana pendidikan informal, sebagai pelaksana pendidikan informal dan mengevaluasi pendidikan informal yang dilakukan kepada masyarakat Dusun Kaloran dan Dusun Nanggungan. Pendidikan informal yang dilakukan secara tidak terstruktur yaitu di setiap kesempatan dalam kegiatan sehari-hari dan tidak terikat. Dampak dari pendidikan informal yang dilakukan oleh kamituwo kepada masyarakat Dusun Kaloran dan Dusun Nanggungan adalah penguatan karakter religius, gotong royong, toleransi dan cinta tanah air dalam masyarakat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kamituwo sebagai pendidik informal mampu menguatkan karakter bermasyarakat.

Kata Kunci: Pendidikan Informal, penguatan karakter bermasyarakat, karakter religius, karakter gotong royong, karakter toleransi, karakter cinta tanah air

The character of society is an inner standard that is implied in various forms of self quality based on the way of thinking of individuals based on cultural values ​​and customs in society which then become manifestations in a behavior and attitude. Non-formal education also plays a role in strengthening the character of the community, namely informal education carried out by the Kaloran and Nanggungan Hamlets to the community members. Informal education emphasizes learning activities undertaken aimed at inheriting culture from generation to generation and preserving the culture as a form of community character.

The purpose of this study was to obtain a description of (1) kamituwo Mursahono's role in educating the people of  Kaloran and Nanggungan Hamlets, Kaloran Village, Ngronggot District, Nganjuk Regency, and (2) strengthening religious character, mutual cooperation, tolerance and patriotism for the communities of Kaloran and Nanggungan Hamlet, Kaloran Village, Ngronggot District, Nganjuk Regency. The research method used is qualitative biographical narrative. Data were collected using in-depth interview techniques, participant observation and study documentation. Data analysis techniques using data reduction, data presentation and data verification. Whereas the data validity test uses credibility, dependability and confirmability.

The results showed that the role of kamituwo in informal education was as as an informal education planner, as an executive of informal education and evaluating informal education carried out to the people of the Dusun Kaloran and Dusun Nanggungan. Informal education is carried out in an unstructured manner that is at every opportunity in daily activities and not bound. The impact of informal education carried out by kamituwo to the people of Kaloran and Nanggungan hamlets was the strengthening of religious character, mutual cooperation, tolerance and patriotism in the community. Thus it can be concluded that kamituwo as an informal educator is able to strengthen the character of society.

Keywords: Informal Education, strengthen the character of society, religious character, mutual cooperation character, tolerance character, patriotsm character