Modeling Business Process Improvement (BPI) Alur Distribusi pada PT. DWI PUTRA MANUNGGAL dengan Pendekatan Business Process Model and Notation (BPMN)

Modeling Business Process Improvement (BPI) Distribution Flow at PT. DWI PUTRA MANUNGGAL using the Business Process Model and Notation (BPMN) Approach

Suatu perusahaan penting untuk menjaga kestabilan proses bisnis yang dilakukan. Agar proses bisnis berjalan dengan baik salah satu yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kualitas bersaing kepada konsumen. Menjaga kepercayaan konsumen dapat dilakukan dengan menjaga stabilitas barang yang berkualitas dan layanan cepat. Dalam penelitian ini dilakukan pada PT. Dwi Putra Manunggal yang terletak di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur . Dalam proses bisnisnya mengalami masalah terdapat ketidak efisien dalam proses distribusi yang mengakibatkan barang lama sampai ketangan konsumen. Untuk melakukan perbaikan proses bisnis dapat dilakukan dengan melakukan analisis dengan metode Business Process Improvement(BPI). BPI digunakan untuk mendapatkan solusi dari permasalahan proses bisnis yang sedang terjadi. Untuk melihat evaluasi dan perbaikan yang telah dilakukan dapat menggunakan notasi dalam bentuk modeling yang ditulis dengan notasi Business Process Model and Notation (BPMN) agar pemangku kepentingan dalam perusahaan memiliki gambaran umum tentang perbaikan proses bisnis yang telah dilakukan. Dengan dilakukan penulisan menggunakan notasi BPMN dapat mengetahui simulasi dan pemodelan proses bisnis yang sebenarnya (as-is) dan proses bisnis yang direkomendasikan (to-be). Hasilnya pada proses bisnisnya PT. Dwi Putra Manunggal harus melalui perbaikan dengan BPI dengan beberapa bagian dalam proses bisnis harus dilakukan proses penyerdehanaan. Dengan penyerdehanaan yang dilakukan dengan dilakukan simulasi dan pemodelan menggunakan BPMN menghasilkan waktu minimal 7 jam, maksimal 13 jam, dan rata-rata waktu 13 jam 10 menit.

Kata Kunci— BPI, BPMN, Pemodelan dan Simulasi, Distribusi

A company must maintain the stability of its business processes. To ensure smooth business operations, one approach is to enhance competitive quality for consumers. Maintaining consumer trust can be achieved by ensuring the stability of quality products and fast service. This study was conducted at PT. Dwi Putra Manunggal, located in Malang Regency, East Java. The company faces inefficiencies in its distribution process, causing delays in getting products to consumers. To improve business processes, an analysis using the Business Process Improvement (BPI) method can be performed. BPI is used to find solutions to ongoing business process issues. To evaluate and implement improvements, modeling notation written in Business Process Model and Notation (BPMN) can be used, providing stakeholders with an overview of the business process improvements made. By using BPMN notation, the actual (as-is) and recommended (to-be) business process simulations and models can be identified. As a result, PT. Dwi Putra Manunggal's business processes need improvement through BPI, with several parts of the business process requiring simplification. The simplification, simulated and modeled using BPMN, results in a minimum time of 7 hours, a maximum time of 13 hours, and an average time of 13 hours and 10 minutes.

Keywords: BPI, BPMN, Modeling and Simulation, Distribution