ABSTRAK
Indika, Linda Mangi Fera. 2019. Kontribusi kemampuan dalam melafalkan Al-Qur'an terhadap Pengucapan Bahasa Inggris pada Fonem Interdental Frikatif dengan Menggunakan Spectrogram. Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing: Ayunita Leliana.
Kata kunci: Bahasa Indonesia, Inggris, Arab, Fonologi, Lintas bahasa, penganalisa ucapan, spektrogram.
Tidak adanya dua bunyi bahasa Inggris, /θ/ dan /ð/ dalam Bahasa Indonesia yang dapat ditemukan dalam bahasa Arab dengan membaca Al-Qur’an dapat membuat orang Indonesia lebih mudah mengucapkan bahasa Inggris. Penelitian ini menyelidiki lima anak berusia 9-10 tahun yang dapat membaca Al-Qur'an tetapi tidak pernah belajar bahasa Inggris di kursus apa pun. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kontribusi memiliki kemampuan dalam membaca Al-Qur'an untuk pengucapan bahasa Inggris di mana hanya fokus pada bunyi /θ/ dan /ð/. Selain itu, juga bertujuan untuk mengetahui proses alofonik apa yang dihasilkan oleh subjek penelitian.
Karena penelitian ini berupaya untuk menemukan makna fenomena bahasa tentang kontribusi memiliki kemampuan dalam membaca Al-Qur'an untuk pengucapan bahasa Inggris yang berfokus pada bunyi /θ/ dan /ð/ dan data diisi dalam bentuk angka, ini adalah penelitian metode campuran. Data dianalisis dengan menggunakan aplikasi Spectrogram, formant, dan Gnumeric yang menyediakan analisis Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 100 data yang berasal dari 20 kata yang diucapkan oleh 5 subjek, subjek penelitian sebagian besar berhasil melafalkan kata-kata secara akurat (83 kata). Subjek penelitian berhasil dalam pelafalan karena menghasilkan bunyi /θ/ dan /ð/ yang tidak ada dalam Bahasa Indonesia dapat ditemukan dalam bahasa Arab dengan membaca Al-Qur'an. Semua subjek berhasil melafalkan bunyi-bunyian tersebut karena mereka mendapat transfer positif dari pembacaan Al-Qur'an.
Subjek yang berhasil melafalkan bunyi /ð/ dan /θ/ juga membuat beberapa kesalahan dalam melafalkan beberapa kata. Semua kesalahan pengucapan terjadi karena subjek mengganti suara tertentu menjadi suara lain seperti /d/ dan /t/. Subjek penelitian mungkin membuat beberapa kesalahan dalam melafalkan beberapa kata, tetapi itu bukan karena mereka tidak dapat menghasilkan suara secara akurat. Subjek penelitian mengetahui bagaimana cara mengucapkan bunyi tetapi mereka lupa bagaimana cara mengucapkannya. Mereka perlu waktu untuk terbiasa mengucapkan bahasa Inggris dengan benar. Kemampuan mereka dalam melafalkan bahasa Inggris sebenarnya didukung oleh kemampuan mereka untuk membaca Al-Qur'an tetapi mereka perlu waktu untuk terbiasa.
ABSTRACT
Indika, Linda Mangi Fera. 2019. The Contribution of having Ability in Reciting Al-Qur’an to the Production of English Interdental Fricatives Phonemes by Using Spectrogram. Language and Literature Department, State University of Surabaya. Advisor: Ayunita Leliana.
Key words: Bahasa Indonesia, English, Arabic, Phonology, Cross language, speech analyzer, spectrogram.
The absence of two English sounds, /θ/ and /ð/ in Bahasa Indonesia that can be found in Arabic by reciting Al-Qur’an may lead Indonesian people easier to pronounce English. This research investigates five children aged 9-10 years who are be able to recite Al-Qur’an but never learn English at any course. This research is aimed to identify the contribution of having ability in reciting Al-Qur’an to English pronunciation in which only focus on /θ/ and /ð/ sounds. In addition, it is also aimed to find out what kind of allophonic process produced by the subjects.
Since this research seeks to find the meaning of language phenomenon about the contribution of having ability in reciting Al-Qur’an to English pronunciation focusing on /θ/ and /ð/ sounds and the data are filled in the form of number, this is mixed-method research. The data are analyzed by using Spectrogram, formant, and Gnumeric application that provide Anova analysis. The result shows that from 100 data which come from 20 words pronounced by 5 subjects, the subjects of the research are mostly succeded in pronuncing the words accurately (83 words). The subjects of the research are succeded in pronunciation because producing /θ/ and /ð/ sounds which are absent in Bahasa Indonesia can be found in Arabic by reciting Al-Qur’an. All the subjects are succeeded in pronuncing the sounds is because they get positive language transfer theory from reciting Al-Qur’an.
The subjects who are succeed in pronuncing /ð/ and /θ/ sounds also make few mistakes in pronuncing some words. All the misspronunciation happened because the subjects substitute certain sound into the other sound such as /d/ and /t/ sounds. The subjects of the research may make few mistakes in pronuncing some words, but it is not because they can not produce the sound accurately. The subjects know how to pronounce the sounds but they forget how to pronounce it. They need time to get used to pronounce English properly. Their ability in pronuncing English actually supported by their ability to recite Al-Qur’an but they need time to get used to it.