ANALYSIS OF THE TREATMENT OF NaOH ALKALINE TEMPERATURE AND DRYING TIME TO IMPACT STRENGTH OF COMPOSITE MATERIALS PINEAPPLE LEAVES WITH THE MANUFACTURING METHOD VACUUM INFUSSION

ANALISIS PENGARUH SUHU RENDAMAN NaOH DAN WAKTU PENGERINGAN TERHADAP KEKUATAN IMPACT KOMPOSIT BERBAHAN DAUN NANAS DENGAN METODE PEMBUATAN VACUUM INFUSSION

Perkembangan di bidang otomotif mulai mengalami pergerakan dari penggunaan bahan berpenguat para tim mahasiswa yang sudah berpengalaman kembali berinovasi untuk meningkatkan efisiensi energi serta pengolahan alternatif material dengan mengikuti kegiatan Shell Eco-marathon. Dua kategori rancangan kendaraan yang dipertandingkan yaitu Prototype dan Urban Concept. Garnesa (Garuda Unesa) ikut serta mengikuti perlombaan pada kelas Urban Concept dimana bodi yang digunakan garnesa dalam lomba Shell Eco marathon menggunakan komposit jenis sintetis. Dalam hal ini perlu adanya peningkatan inovasi pada pengolahan bidang bio material, salah satunya adalah penggantian bodi kendaraan yang sebelumnya terbuat dari serat sintetis menjadi serat alami. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen (experimental research) yang bertujuan untuk mengetahui hasil kapasitas penyerapan matrik pada serat daun nanas dan kekuatan Mekanik dari Impact pada material komposit serat daun nanas dengan matrik epoxy dengan metode vacuum infussion. Dengan proses perlakuan alkali larutan NaOH variasi suhu peredaman TP(suhu kamar), 60°C, 80°C, 100°C dan waktu pengeringan 3 Jam , 3,5 Jam, 4 Jam menggunakan suhu 80° yang terkontrol dalam oven. Suhu perendaman pada proses alkali tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kapasitas penyerapan matrik pada serat daun nanas dan kekuatan impact komposit serat daun nanas. Hasil uji penyerapan matrik tertinggi terdapat pada pengeringan selama 4 jam sebesar 6,40214% dan hasil uji penyerapan matrik terendah pada pengeringan selama 3 jam sebesar 4,80248%. Hasil uji kekuatan impact tertinggi terdapat pada pengeringan selama 3,5 jam sebesar 0,11354 J/mm2 dan hasil uji kekuatan impact terendah pada pengeringan selama 3 jam sebesar 0,0568 J/mm2.  

Developments in the automotive sector are starting to experience a movement from the use of reinforced materials, experienced student teams are returning to innovate to improve energy efficiency and processing alternative materials by participating in the Shell Eco marathon activity. The two vehicle design categories contested are Prototype and Urban Concept. Garnesa (Garuda Unesa) took part in the Urban Concept class where the body used by Garnesa in the Shell Eco marathon competition used synthetic composites. In this case, it is necessary to increase innovation in the processing of bio-materials, one of which is the replacement of vehicle bodies that were previously made of synthetic fibers into natural fibers. This research method uses experimental research which aims to determine the results of the absorption capacity of the matrix on pineapple leaf fiber and the mechanical strength of impact on pineapple leaf fiber composite materials with an epoxy matrix using the vacuum infusion method. With the alkaline treatment process of NaOH solution, variations in the curing temperature of TP (room temperature), 60°C, 80°C, 100°C and drying times of 3 hours, 3.5 hours, 4 hours using a controlled temperature of 80° in the oven. The immersion temperature in the alkaline process did not have a significant effect on the matrix absorption capacity of the pineapple leaf fiber and the impact strength of the pineapple leaf fiber composites. The highest matrix absorption test results were found in drying for 4 hours at 6.40214% and the lowest matrix absorption test results were found in drying for 3 hours at 4.80248%. The highest impact strength test results were found in drying for 3.5 hours of 0.11354 J/mm2 and the lowest impact strength test results in drying for 3 hours were 0.0568 J/mm2.