IMPLEMENTASI DIGITAL MARKETING LAYANAN JASA KURIR JASKU DI MADURA
DIGITAL MARKETING IMPLEMENTATION OF JASKU COURIER SERVICE IN MADURA
Hadirnya digital marketing semakin memudahkan para pengusaha untuk memasarkan produk atau layanan jasa mereka. Layanan Jasa Kurir atau yang lebih dikenal sebagai Jasku memanfaatkan sosial media sebagai kebutuhan mereka dalam memasarkan layanan mereka secara digital agar semakin dikenal luas oleh masyarakat Madura. Tujuan dari penelitian ini untuk dapat memahami implementasi digital marketing yang dilakukan oleh layanan Jasku di Madura. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teori digital marketing, terkhusus pada konsep Social media marketing (SMM). Data pada penelitian ini diperoleh melalui wawancara secara mendalam kepada owner layanan Jasku, tim kreator layanan Jasku serta tambahan data dari dua konsumen layanan Jasku, pengamatan pada sosial media layanan jasku, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah layanan Jasku menggunakan tiga sosial media, yaitu Instagram, WhatsApp, dan Tiktok sebagai bentuk pemasaran secara digital mereka. Adanya pembagian pengalaman secara sukarela oleh konsumen juga menjadi pemasaran secara sukarela pada layanan Jasku. Hambatan pada implementasi pemasaran digital yang dilakukan Jasku ada pada kurangnya informasi mengenai layanan digital di masyarakat Madura sehingga seringkali terjadi kesalahan komunikasi antara layanan Jasku dengan konsumen.
The presence of digital marketing makes it easier for entrepreneurs to market their products or services. Courier Services or better known as Jasku utilise social media as their needs in marketing their services digitally to be more widely known by the people of Madura. The purpose of this research is to be able to understand the implementation of digital marketing carried out by Jasku services in Madura. This research is a qualitative research using digital marketing theory, specifically on the concept of Social media marketing (SMM). The data in this study were obtained through in-depth interviews with the owner of Jasku service, Jasku service creator team and additional data from two Jasku service consumers, observations on Jasku service social media, and documentation. The result of this research is that Jasku service uses three social media, namely Instagram, WhatsApp, and Tiktok as a form of their digital marketing. The existence of voluntary experience sharing by consumers also becomes voluntary marketing on Jasku services. The obstacle to the implementation of digital marketing by Jasku is the lack of information about digital services in Madurese society so that there is often a communication error between Jasku services and consumers.