PENERAPAN GAYA BELAJAR KINESTETIK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK PADA PEMBELAJARAN HIRAGANA KELAS X SMAN 5 MADIUN TAHUN AJARAN 2019/2020
THE APPLICATION OF KINESTHETIC LEARNING STYLES THROUGH ENGKLEK TRADITIONAL GAME IN LEARNING OF HIRAGANA 10th GRADE OF SMAN 5 MADIUN 2019/2020
ABSTRAK
Pemerolehan bahasa kedua mengalami beberapa kendala dari luar maupun dari dalam diri pemelajar. Gaya belajar merupakan salah satu faktor dalam diri yang dapat membantu seseorang dalam menentukan seberapa baik seseorang memperoleh dan menerima ilmu pengetahuan, termasuk pemerolehan bahasa kedua. Gaya belajar kinestetik merupakan gaya belajar yang menitik beratkan pada gerakan badan. Gerakan badan biasanya didapat dari aktivitas diluar ruangan seperti permainan tradisional. Permainan tradisional memiliki banyak nilai-nilai sosial yang baik untuk anak ditengah perkembangan teknologi yang memberi dampak buruk, serta dapat melatih kemampuan motorik.
Pembelajaran bahasa Jepang yang merupakan bahasa kedua mengalami kendala dalam penguasaan kemampuan berbahasa. Kemampuan berbahasa terdiri dari empat bagian yaitu; mendengar (kiku ginou), berbicara (hanasu ginou), membaca (yomu ginou) dan menulis (kaku ginou). Kemampuan menulis dalam bahasa Jepang bagi pemula yaitu pembelajaran mengenai huruf hiragana. Pembelajaran hiragana yang mengalami beberapa kendala bagi pemelajar pemula karena berbagai faktor. Menurut data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan guru bahasa Jepang SMAN 5 Madiun bahwa kemampuan siswa dalam belajar hiragana sangat kurang, didukung dengan hasil tes yang pernah dilakukan bahwa sebanyak 60% siswa menulis hiragana tidak sempurna. Sehingga untuk mengatasi hal tersebut diterapkan suatu metode yang melibatkan gaya belajar kinestetik melalui permainan tradisional engklek dalam pembelajaran hiragana.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan gaya belajar kinestetik melalui permainan tradisional pada pembelajaran hiragana terhadap hasil belajar, serta mengertahui respon siswa dengan penerapan metode tesebut.
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen tes dan angket. Instrumen tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa, sedangkan instrument angket disebarkan pada sampel kelas X MIPA 5 sebagai kelas eksperimen, hasil angket digunakan untuk mengukur respon siswa mengenai penerapan gaya belajar kinestetik melalui permainan tradisional engklek dalam pembelajaran hiragana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara hasil pre-test dan post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu Asymp. Sig 0,024 > 0,018 serta pada hasil data angket yang didapatkan hasil respon positif untuk motivasi belajar dan adanya pengaruh penerapan gaya belajar kinestetik dalam pembelajaran hiragana. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan gaya belajar kinestetik melalui permainan tradisional engklek dalam pembelajaran hiragana berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dengan respon positif.
Kata Kunci : engklek, gaya belajar kinestetik, hiragana
ABSTRACT
Second language acquisition has some external and internal barriers to learners. Learning styles is one of the factors that can help a person determine how well the person acquires and receives knowledge, including second language acquisition. Kinesthetic learning is a learning style that focuses on body movement. Body movements are usually derived from outdoor activities such as traditional games. Traditional games have a lot of good social values for kids in the middle of technological development that give a bad impact and can train motor skills.
Meanwhile, obstacles in learning Japanese as a second language found by students. Language skills consist of four parts namely; listening (kiku ginou), speaking (hanasu ginou), reading (yomu ginou), and writing (kaku ginou). The ability to write Japanese for beginners involves learning about hiragana letters. Hiragana learning has several obstacles for beginner learners due to various factors. According to the data that obtained from interviews with Japanese language teachers at SMAN 5 Madiun as supported by the result of tests that have been conducted show that lack of students' ability in learning hiragana as many as 60% of students write hiragana imperfectly. So, to overcome this problem. A method involving kinesthetic learning style through traditional game "engklek" in hiragana learning is applied.
The purpose of this study is to determine the application of kinesthetic learning styles through traditional games on hiragana learning towards learning outcomes and know students' responses to the application of these methods.The method in this study uses quantitative descriptive methods. Data collection was carried out bytest instruments and questionnaires. The test instrument was used in measure student learning outcomes, while the questionnaire instrument was distributed to the sample class X MIPA 5 as an experimental class, the results of the questionnaire were used in measure student responses regarding the application of kinesthetic learning styles through traditional crank play in hiragana learning.
The results showed that there are differences between the pre-test and post-test results of the experimental class and the control class, namely Asymp. Sig 0.024> 0.018, and on the results of questionnaire data obtained the positive responses for motivation and the influence of application of kinesthetic learning styles in hiragana learning. So it can be concluded that the application of kinesthetic learning styles through the traditional engklek game in hiragana learning affects student learning outcomes with positive responses.
Key word : engklek, kinesthetic learning styles, hiragana