Pasar merupakan salah satu lembaga yang paling penting dalam institusi ekonomi, berfungsinya lembaga ini sebagai penggerak perekonomian daerah, dalam mengoptimalkan fungsi pasar pemerintah kabupaten Nganjuk mengambil kebijakan dengan merelokasi Pasar Wage. Kebijakan yang diambil pemerintah daerah dalam merelokasi pasar ternyata menimbulkan berbagai dampak, hasil pra survei pendahuluan mengatakan 10 pedagang pasar mengalami penurunan pendapatan dan pedagang setiap hari harus membayar karcis dan membayar pajak ijin tinggal setiap tahunnya yang dihitung dari luas masing-masing ruko milik pedagang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pendapatan pedagang (sayur, pakaian, daging, pracangan ,ayam, gerabah, kuliner, dan lain-lain) sebelum dan sesudah perpindahan lokasi Pasar Wage di Kabupaten Nganjuk dan untuk mengetahui bagaimana perbedaan retribusi pasar sebelum dan sesudah perpindahan lokasi Pasar Wage di Kabupaten Nganjuk.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, lokasi penelitian dilakukan di Pasar Wage Baru Kelurahan Kartoharjo Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 92 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui pendapatan rata-rata antara kelompok pedagang digunakannya Uji T sampel berpasangan.
Adanya perbedaan pendapatan pedagang sebelum dan sesudah perpindahan lokasi pasar wage, dengan nilai p = 0,000 untuk pedagang (sayur, pakaian, daging, pracangan ,ayam, gerabah, kuliner, dan lain-lain) dan tidak terdapat perbedaan retribusi pasar sebelum dan sesudah perpindahan lokasi Pasar Wage dengan nilai p = 0,706.
Kata Kunci : Relokasi Pasar, Perbedaan Pendapatan, Pedagang dan Retribusi Pasar
The market is one of the most important institutions in economic institutions, the functioning of this institution as a regional economic driver, in optimizing the market function of the Nganjuk district government to take policy by relocating the Wage Market. The policy taken by the local government in relocating the market turned out to have a variety of impacts, preliminary survey results said that 10 market traders had decreased incomes and traders had to pay tickets each day and pay a residence permit tax each year calculated from the area of each shopper's property. This study aims to determine differences in merchant income (vegetables, clothing, meat, pre-cooked, chicken, earthenware, culinary, etc.) before and after the transfer of the location of the Wage Market in Nganjuk Regency and to find out how the differences in market charges before and after the market move Wage in Nganjuk Regency.
This type of research is a quantitative descriptive study, the location of the study was conducted at the Wage Baru Market, Kartoharjo Village, Nganjuk District, Nganjuk Regency. The number of samples used in this study were 92 people. Data collection techniques using questionnaires and interviews. Data analysis techniques used to determine the average income between groups of traders used paired sample T Test.
There is a difference in merchant income before and after the movement of the Wage market location, with a value of p = 0,000 for traders (vegetables, clothing, meat, pre-cooked, chicken, earthenware, culinary, etc.) and there is no difference in market charges before and after the market move Wage with a value of p = 0.706.
Keywords: Market Relocation, Income Differences, Traders and Market Levy