PENGELOLAAN ASRAMA BIBIT UNGGUL DALAM PENDIDIKAN ANAK-ANAK KELUARGA MISKIN DI KOTA SURABAYA TAHUN 1996-2002
MANAGEMENT OF BIBIT UNGGUL DORMITORY IN THE EDUCATION OF CHILDREN OF POOR FAMILIES IN THE CITY OF SURABAYA IN 1996 - 2002
Tingginya laju urbanisasi yang dilakukan masyarakat desa membuktikan adanya ketimpangan sosial yang belum bisa diatasi oleh pemerintah, khususnya dalam sektor pendidikan. Hal ini membuat walikota Surabaya, Sunarto, mengagas program asrama bibit unggul sebagai salah satu upaya untuk mendukung program pemerintah pusat dalam mensejahterakan pendidikan, yang bertujuan untuk mengurangi angka kemiskinan dan kesenjangan sosial yang ada dikota besar khususnya di Surabaya. Dilaksanakanya program Asrama Bibit Unggul ini oleh pemerintah kota Surabaya dapat dilihat sebagai kebijakan untuk menanggani anak miskin rawan putus sekolah yang ada di kota Surabaya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui latar belakang dan tujuan didirikannya program Asrama Bibit Unggul, mengetahui pengelolaan Asrama Bibit Unggul pada pemerintahan Sunarto sebagai walikota Surabaya dan juga mengetahui bagaimana asrama bibit unggul dapat meningkatkan partisipasi anak-anak keluarga miskin untuk melanjutkan Pendidikan di kota Surabaya pada tahun 1996-2002. Penelitian ini menggunakan empat tahapan yang bersifat spesifik, yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hal yag dapat diketahui dari penelitian ini adalah bahwa asrama bibit unggul memiliki fungsi sebagai tempat tinggal sementara yang menyediakan tempat tinggal, sarana dan prasarana belajar serta makanan sehat dan bergizi yang menunjang tumbuh kembang anak-anak bibit unggul, tujuan didirikannya asrama bibit unggul adalah untuk meningkatkan kualitas masyarakat dengan kesempatan untuk mendapatkan Pendidikan layak hingga jenjang perguruan tinggi
The high rate of urbanization carried out by rural communities proves the existence of social inequality has not been able to be overcome by the government, especially in the education sector. This made the mayor of Surabaya, Sunarto, initiated the Bibit Unggul dormitory program as an effort to support the central government's program for the welfare of education, which aims to reduce poverty and social inequality in big cities, especially in Surabaya. The implementation of the Bibit Unggul Dormitory program by the Surabaya city government can be seen as a policy to deal with poor children prone to dropping out of school in the city of Surabaya. This research was conducted to find out the background and purpose of the establishment of the Bibit Unggul Dormitory program, to know the management of the bibit Unggul Dormitory in the government of Sunarto as the mayor of Surabaya and also to find out how the Bibit Unggul Dormitory can increase the participation of children from poor families to continue their education in the city of Surabaya in 1996. -2002. This study uses four specific stages, namely heuristics, verification, interpretation, and historiography. The thing that can be seen from this research is that the Bibit Unggul Dormitory has a function as a temporary residence that provides housing, learning facilities and infrastructure as well as healthy and nutritious food as a support, the purpose of establishing a Bibit Unggul Dormitory is to improve the quality of society by providing decent educational opportunities up to university level.