Penerapan Pembelajaran Blended Learning Pada Mata Pelajaran PPKn Kelas 12 Di SMA Tamansiswa Kota Mojokerto
Application of Blended Learning in Class 12 Civics Subjects at Tamansiswa High School Mojokerto City
Pada pertengahan tahun 2021, wabah pandemi covid-19 mengalami penurunan yang berdampak pada proses pembelajaran di SMA Tamansiswa Kota Mojokerto. Oleh karena itu, ditetapkan kebijakan pendidikan dalam bentuk pembelajaran secara terbatas yaitu metode pembelajaran Blended Learning di SMA Tamansiswa Kota Mojokerto. Tujuan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan penerapan pembelajaran Blended Learning pada mata pelajaran PPKn kelas 12 di SMA Tamansiswa Kota Mojokerto. Fokus penelitian yaitu penerapan Blended Learning mata pelajaran PPKn, kelebihan dan kekurangan pembelajaran Blended Learning di SMA Tamansiswa Kota Mojokerto. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Informan dalam penelitian ini berjumlah empat orang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria tertentu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi yang dilaksanakan selama satu bulan. Teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif interaktif menurut Miles dan Huberman yakni pengumpulan data, reduksi data dan penyajian data. Hasil penelitian yakni penerapan pembelajaran Blended Learning pada mata pelajaran PPKn dilaksanakan melalui tiga tahap yakni tahap perencanaan dengan penyusunan RPP Blended Learning dan sosialisasi pada pendidik dan wali peserta didik, tahap pelaksanaan yang dilakukan melalui pembelajaran jarak jauh dan pembelajaran tatap muka di kelas dan tahap evaluasi berupa penilaian hasil peserta didik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Kelebihan pembelajaran Blended Learning yaitu meningkatkan kualitas pendidik dan peserta didik pada saat pandemi covid-19. Kelemahan pada pembelajaran Blended Learning yaitu kurangnya daya tarik peserta didik saat pembelajaran jarak jauh.
Kata Kunci: Penerapan, Blended Learning, PPKn.
In mid-2021, the COVID-19 pandemic outbreak experienced a decline which had an impact on the learning process at Tamansiswa High School, Mojokerto City. Therefore, an educational policy was established in the form of limited learning, namely the Blended Learning learning method at SMA Tamansiswa Mojokerto City. The purpose of this study is to describe the application of Blended Learning in the 12th grade Civics subject at SMA Tamansiswa Mojokerto City. The focus of the research is the application of Blended Learning in Civics subjects, the advantages and disadvantages of Blended Learning at SMA Tamansiswa Mojokerto City. This research uses qualitative research method with descriptive research type. There were four informants in this study who were selected using a purposive sampling technique with certain criteria. The data collection technique used was interviews and documentation which were carried out for one month. The data analysis technique uses interactive qualitative data analysis according to Miles and Huberman, namely data collection, data reduction and data presentation. The results of the study, namely the application of Blended Learning learning in Civics subjects were carried out through three stages, namely the planning stage with the preparation of Blended Learning RPP and socialization to educators and guardians of students, the implementation stage was carried out through distance learning and face-to-face learning in class and the evaluation stage in the form of assessment of student outcomes which includes assessment of attitudes, knowledge and skills. The advantage of Blended Learning is that it improves the quality of educators and students during the COVID-19 pandemic. The weakness in Blended Learning is the lack of attractiveness of students during distance learning.
Keywords: Aplication, Blended Learning, Civics