UPAYA SEKOLAH DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER DISIPLIN DI SMAN 1 PLEMAHAN KABUPATEN KEDIRI
SCHOOL EFFORTS IN FORMING DISCIPLINE CHARACTER AT SMAN 1 PLEMAHAN KEDIRI DISTRICT
Disiplin terbentuk melalui serangkaian tindakan untuk membangun nilai-nilai kepatuhan terhadap peraturan maupun kebijakan. Pembentukan karakter disiplin perlu dilaksanakan pada lingkungan keluarga, sekolah maupun pada lingkungan masyarakat. Banyak temuan mengenai masalah disiplin di SMAN 1 Plemahan yang bisa menjadi budaya. Dari mulai siswa datang ke skolah terlambat, masuk jam pelajaran terlambat, berpakaian seragam yang tidak lengkap dan terlambat mengumpulkan tugas. Berdasarkan hal tersebut rumusan masalah dalam penelitian yaitu bagaimana upaya sekolah dalam pembentukan karakter disiplin di SMAN 1 Plemahan Kabupaten Kediri. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatitif dengan pendekatan deskriptif. penelitian ini pengambilan informan menggunkan purposive sampling. Yang menjadi informan yaitu waka kesiswaan, guru PPKn, dan BK. Data dikumpulkan melalui observasi mendalam untuk melihat perilaku siswa serta mengunakan wawancara yang dilakukan ke informan untuk menggali informasi. Teknik analisis data menguanakan tehnik yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman. Penelitian ini mengungkapkan bahwa pembentukan karakter disiplin yang dilakukan sekolah dengan menggunakan teori Behavioristik menurut B.F. Skinner melalui metode Reward dan Punishment. Dapat dilihat dari upaya sekolah dalam pembentukan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler, upacara bendera, serta kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Upaya yang sekolah lakukan memang berjalan tetapi kurang efektif dikarenakan sekolah cenderung mengunakan metode hanya dengan memberikan Punishment yang mengakibatkan kurang efektif dan masih banyak siswa yang akan melakukakan tindakan non disiplin. sebaiknya sekolah juga menggunakan pemberian reward bertujuan agar terciptanya operant conditioning yang dapat berjalan efektif dengan mengupayakan pembentukan karakter
Discipline is formed through a series of actions to build values of compliance with regulations and policies. The formation of disciplined character needs to be carried out in the family, school and community environments. There are many findings regarding discipline problems at SMAN 1 Plemahan which could become cultural. From the start, students come to school late, enter class late, wear incomplete uniforms and submit assignments late. Based on this, the formulation of the problem in the research is how the school attempts to build disciplinary character at SMAN 1 Plemahan, Kediri Regency. The research was conducted using qualitative methods with a descriptive approach. This research took informants using purposive sampling. The informants were the head of student affairs, PPKn teacher, and BK. Data was collected through in-depth observations to see student behavior and using interviews with informants to gather information. The data analysis technique uses the technique proposed by Miles and Huberman. This research reveals that the formation of disciplinary character is carried out by schools using Behavioristic theory according to B.F. Skinner through the Reward and Punishment method. It can be seen from the school's efforts to build character through extracurricular activities, flag ceremonies, and learning activities carried out by teachers. The efforts made by the school are indeed working but are less effective because the school tends to use a method of only giving punishment which results in it being less effective and there are still many students who will carry out non-disciplinary actions. Schools should also use rewards to create operant conditioning that can work effectively by seeking to build character.