TRADHISI IDER-IDER ING DESA BOTO
KECAMATAN SEMANDING KABUPATEN TUBAN
(TINTINGAN FOLKLOR)
THE TRADITION OF IDER-IDER IN BOTO VILLAGE
SEMANDING DISTRICT TUBAN REGENCY
(STUDY OF FOLKLORE)
Tradisi Ider-ider atau TII merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat desa Boto sebagai kegiatan rutin yang dilakukan sebelum warga tersebut memulai untuk menggarap salah satu lahan yang ada di desa Boto. Tradisi ini dilakukan berdasarkan kepercayaan masyarakat desa Boto terhadap dhanyang dan makhluk-makhluk halus yang menjaga desa Boto ini. Jadi tujuan dari TII ini adalah untuk meminta keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui dhanyang yang telah mereka percaya. Selain itu, tradisi ini juga dilakukan untuk menghormati dhanyang dan makhluk halus yang telah menunggu lahan tersebut. Eksistensi dari TII ini dipengaruhi oleh perhatian masyarakat terhadap tradisi tersebut yang menganggap bahwa TII ini merupakan warisan dari leluhur. Hal ini menyebabkan TII tersebut semakin lestari selayaknya kebudayaan Jawa yang lainnya. Jadi dalam penelitian memiliki tujuan untuk memaparkan hal-hal penting yang berkaitan dengan perkembangan TII di desa Boto. Hal-hal penting yang dimaksud tersebut juga mengandung folklor, terutama folklor yang dimaksud yaitu folklor setengah lisan. Berdasarkan folklor setengah lisan yang terkandung dalam TII ini menjadikan peneliti memilih kajian folklor untuk memudahkan dalam analisis data-data yang telah dikumpulkan.
Hasil dari penelitian ini fokus pada hal-hal penting yang berkaitan dengan TII di desa Boto, kecamatan Semanding,kabupaten Tuban. Hal penting mengenai TII yang pertama yaitu sejarah asal mula TII di desa Boto ini yang dipengaruhi oleh perkembangan Islam di kota Tuban. Selain mengandung unsur Islam, TII ini juga merupakan bentuk dari akulturasi budaya Islam dan budaya Jawa. Hal ini dapat dibuktikan dalam prosesi pelaksanaan TII tersebut. Dalam proses pelaksanaannya, TII ini tersusun dari dua bagian, yaitu slametan dan prosesi mengelilingi lahan tersebut. Slametan yang ada dalam TII tersebut mengandung unsur Islam terutama pada doa yang digunakan. Kemudian pada prosesi mengelilingi lahan tersebut dilakukan dengan menggunakan ujub yang diucapkan dalam bahasa Jawa. Selanjutnya mengenai peralatan atau ubarampe yang dibutuhkan dalam pelaksanaan TII tsersebut juga memiliki makna-makna penting bagi masyarakat desa Boto. Hal penting selanjutnya yaitu mengenai fungsi dari dari TII ini. Masyarakat desa Boto percaya bahwa fungsi yang terkandung dalam TII ini muncul dikarenakan nilai-nilai yang terkandung dalam TII tersebut. Terakhir yaitu mengenai perubahan-perubahan pada TII ini yang dipengaruhi oleh perkembangan jaman yang semakin maju dan modern.
Kata Kunci: Kebudayaan Jawa, Folklor dan Tradisi Ider-ider
The tradition of Ider-ider or TII is a tradition carried out by the people of Boto village as a routine activity carried out before the people starting to work on one of the lands in Boto village. This tradition is carried out based on the belief of the Boto village community towards the dhanyang and the spirits who guard this village. So the purpose of this tradition is to ask God for salvation through the dhanyang they have believed in. Besides of that, this tradition is also to carried out to respect the dhanyang and spirits who have guarded that land. The existence of TII is influenced by attention of community who considers that TII is a legacy from their ancestors. So that is the reasons of the TII be more sustainable like other Javanese culture in this village. So the aims of this study is to explain some of the imprtant things related to the development of TII in this Boto village. The important things in questions also contain of folklore, especially is semi-oral folklore. Based on the semi-oral folklore contained in this TII, the researcher chose the study of folklore to assist in the analysis of the data that had been collected.
The results of this study is focus on important things related to TII in Boto village, Semanding district, Tuban regency. The first important things related to TII is the history of the origin from TII in the Boto village, which was influenced by the development of Islam in the Tuban’s city. Besides containing the Islamic things, TII is also a form of acculturation of Islamic culture and Javanese culture. This can be proven in the TII implement procession. In the implementation process, TII is has two steps, that is the slametan and the procession to around the land. The slametan in this TII contains elements of Islam, especially in the prayer used. Then the procession to around the land is carried out using ujub which is spoken in Javanese. And then is regarding of the materials or ubarampe needed in the implementation of TII, it also has important meanings for the Boto village community. The next important things of this TII is the function of it. The community of Boto village believe that the functions contained in the TII arise because of the values contained in the TII. And the last is regarding about the changes in TII which are influenced by the development of an inceasingly advanced and modern era.
Key Words: Javanese Culture, Folkore and The Tradition of Ider-ider