PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MAPEL SENI BUDAYA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SMP NEGERI 4 SURABAYA
IMPLEMENTATION OF ART LEARNING CULTURE DURING THE COVID-19 PANDEMIC IN SMPN 4 SURABAYA
Salah satu lembaga pendidikan yang melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan penyederhanaan kurikulum secara mandiri adalah SMP Negeri 4 Surabaya. Tujuan penulisan ini mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran penyederhanaan kurikulum secara mandiri pada masa Pandemi Covid-19 dalam Mata Pelajaran Seni Budaya di SMP Negeri 4 Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi dan observasi. Subjek penelitian terdiri dari guru Mata Pelajaran Seni Budaya dan peserta didik kelas VII SMP Negeri 4 Surabaya. Validasi data menggunakan triangulasi sumber, teknik dan waktu. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan simpulan. Dalam pelaksanaan pembelajaran Seni Budaya, SMP Negeri 4 Surabaya menggunakan pembelajaran berbasis daring. Dalam hal ini SMP Negeri 4 Surabaya melakukan penyederhanaan terhadap kompetensi dasar pada beberapa materi dalam satu semester. Pembelajaran dilakukan melalui video conference dengan menggunakan aplikasi Microsoft Teams. Dalam pelaksanaannya, terdapat perubahan pola pembelajaran yang mempengaruhi komponen pembelajaran. Guru menggunakan metode ceramah dan demonstrasi pada proses pembelajaran di dalam kelas. Pada penugasan dan ujian teoritis dan praktis dilakukan melalui Microsoft teams dalam bentuk tulisan, audio dan video. Pelaksanaan pembelajaran ini memiliki hasil yang kurang maksimal dibandingkan dengan pertemuan tatap muka di dalam kelas.
Kata Kunci: Kurikulum Mandiri, Pembelajaran Daring, Covid-19
One of the educational institutions that carry out learning using curriculum simplification independently is SMP Negeri 4 Surabaya. The purpose of this paper is to describe the implementation of independent curriculum simplification learning during the Covid-19 Pandemic in Cultural Arts Subjects at SMP Negeri 4 Surabaya. This study uses a qualitative approach with data collection through interviews, documentation and observation. The research subjects consisted of teachers of Cultural Arts Subjects and seventh grade students of SMP Negeri 4 Surabaya. Validation of data using triangulation of sources, techniques and time. The data analysis technique uses data reduction, data presentation, and conclusions. In the implementation of Cultural Arts learning, SMP Negeri 4 Surabaya uses online-based learning. In this case, SMP Negeri 4 Surabaya simplifies the basic competencies in several materials in one semester. Learning is done through video conferencing using the Microsoft Teams application. In practice, there are changes in learning patterns that affect the learning components. The teacher uses lecture and demonstration methods in the learning process in the classroom. The theoretical and practical assignments and exams are carried out through Microsoft Teams in the form of writing, audio and video. The implementation of this learning has less than optimal results compared to face-to-face meetings in the classroom.
Key words: Independent Curriculum, Online Learning, Covid-19