ABSTRAK
PERBANDINGAN KETERAMPILAN BERMAIN PEMAIN ASING DAN PEMAIN LOKAL PUTRI PADA FINAL FOUR PROLIGA 2019
Nama : Aviola Wisna Agata
NIM : 15060474077
Program Studi : S1
Jurusan : Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Fakultas : Fakultas Ilmu Olahraga
Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Drs. Machfud Irsyada, M.Pd.
Keterampilan bermain merupakan suatu hal rangkaian yang penting yang harus dikuasi setiap individu pemain bolavoli, keterampilan bermain itu sendiri merupakan kemampuan seseorang untuk melakukan gerak secara efektif dan efisien dalam sebuah permainan. Ada beberapa jenis keterampilan dalam permainan bolavoli yaitu service, block, attack, receive, dig, dan toss. Selain itu kejuaraan tingkat elit di Indonesia yaitu Proliga yang di perkuat oleh pemain lokal dan pemain asing. Proliga juga membuat aturan yang wajib dilakukan setiap tim yang mendaftar, salah satu aturannya adalah wajib mendatangkan pemain asing maksimal dua pemain asing dalam satu tim. Maka dari itu dalam penelitian ini mengkaji tentang perbandingan keterampilan bermain pemain asing dan pemain lokal putri pada final four Proliga 2019.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keterampilan bermain pemain asing putri seperti apa dan pemain lokal putri seperti apa yang bermain pada final four Proliga 2019 pada putaran kedua yang di selenggarakan di Gor Ken Arok Malang Jawa Timur Indonesia. metode yang digunakan dalam penelitan in adalah kuantitatif non eksperimen. Subyek dalam penelitian ini adalah tim putri yang masuk pada final four Proliga 2019.
Penelitian ini dilakukan selama 10 hari dengan melihat video pertandingan final four Proliga 2019. Hasil penelitian ini menggunakan bantuan rumus efektivitas dan presentase dengan hasil yang terbaik pemain lokal Manganang (9) untuk scooring skill service, block, dan attack dengan total aktivitas 246 kali dengan rincian poin 74 kali dengan presentase 30.8%, rally 126 kali dengan presentase 51.2%, dan fault 46 kali dengan presentase 18.6%. Amalia (7) untuk non scooring skill meliputi receive, dig, dan toss dengan total aktivitas 105 kali dengan rincian bagus 65 kali dengan presentase 61.9%, jelek 28 kali dengan presentase 26.6% dan gagal 12 kali dengan presentase 11.4%. Sedangkan dari sumbangan poin pada tim Manganang (9) yaitu 74 poin dengan efektivitas 32.03% dari total poin tim Jakarta Popsivo Polwan yaitu 231 poin. Pemain asing Lindsay (8) untuk scooring skill service, block dan attack dengan total aktivitas 250 kali dengan rincian poin 52 kali dengan presentase 20.8%, rally 152 kali dengan presentase 60.8%, dan fault 46 kali dengan presentase 18.4%. Acharapon (18) untuk non scooring skill meliputi receive, dig, dan toss dengan total aktivitas 144 kali dengan rincian bagus 103 kali dengan presentase 71.5%, jelek 33 kali dengan presentase 9.4%, dan gagal 8 kali dengan presentase 5.5%. Sedangkan dari sumbangan poin pada tim Kokram (16) yaitu 65 poin dengan efektivitas 25,9% dari total poin tim Bandung Bank BJB Pakuwan yaitu 198 poin. Dan untuk setter terbaik yaitu dari pemain lokal Tisya (1) dengan total aktivitas toss 290 dengan rincian bagus 272 kali jelek 17 kali gagal 6 kali.
Kesimpulan dari keseluruhan menunjukan adanya perbandingan keterampilan bermain antara pemain lokal dan pemain asing dari segi service, block, attack, receive, dig, dan toss.
Kata Kunci: Perbandingan, Keterampilan Bermain, Final Four, Proliga
ABSTRACT
COMPARISON OF SKILLS FOR FOREIGN PLAYERS AND PRINCESS LOCAL PLAYERS IN FINAL FOUR PROLIGA 2019
Name : Aviola Wisna Agata
Study Program : S-1
Departement : Sport Coaching Education
Faculty : Faculty of Sport Sciences
Nama Lembaga : State University of Surabaya
Playing ability is an important sequence that must be mastered by each individual volleyball player, playing skill itself is a person's ability to move effectively and efficiently in a game. There are several types of skills in volleyball games namely service, block, attack, receive, dig, and toss. In addition, the elite level championship in Indonesia, namely Proliga, was strengthened by local players and foreign players. Proliga also makes rules that must be done by every team that registers, one of the rules is that it is mandatory to bring in foreign players a maximum of two foreign players in a team. Therefore in this study examines the comparison of playing skills of foreign players and female local players in the final four of Proliga 2019.
The purpose of this research is to find out what kind of playing skills of foreign female players and what local female players play in the final four of Proliga 2019 in the second round which is held in Gor Ken Arok Malang, East Java, Indonesia. the method used in this research is non-experimental quantitative. The sample in this study is the women's team who entered the final four Proliga 2019.
This research was conducted for 10 days by watching the video of the final four matches of Proliga 2019. The results of this study used the help of an evaluation and presentation formula with the best results of local Manganang players (9) for scooring service skills, blocks, and attacks with a total activity of 246 times by enjoying points 74 times with a percentage of 30.8%, rally 126 times with a percentage of 51.2%, and errors 46 times with a percentage of 18.6%. Amalia (7) for non scooring skills accepts receiving, digging, and throwing with a total of 105 activities with good details 65 times with a percentage of 61.9%, bad 28 times with a percentage of 26.6% and fails 12 times with a percentage of 11.4 %. While the contribution of points to the Manganang team (9) is 74 points with a contribution of 32.03% of the total points of the Jakarta Popsivo Polwan team which is 231 points. Foreign player Lindsay (8) for scooring, block and attack skills services with a total activity of 250 times with a breakdown of points 52 times with a percentage of 20.8%, rally 152 times with a percentage of 60.8%, and errors 46 times with a percentage of 18.4 %. Acharapon (18) for non scooring skills accepts receiving, digging, and throwing with total activity 144 times with good details 103 times with percentage 71.5%, bad 33 times with percentage 9.4%, and fails 8 times with percentage 5, 5% While the contribution points to the Kokram team (16) are 65 points with a contribution of 25.9% of the total points of the Bandung Bank BJB Pakuwan team which is 198 points. And for the best setters from local players Tisya (1) with total toss 290 activity with good content 272 times ugly 17 times failed 6 times.
The conclusion from the whole shows that there is a comparison of playing skills between local players and foreign players in terms of service, block, attack, receive, dig, and toss.
Keywords: Comparison, Play Skills, Final Four, Proliga.