THE EFFECT OF EFFLEURAGE TECHNIQUE MASSAGE ON BLOOD PRESSURE TOWARD ELDERLY PRHYPERTENSION AT POSYANDU PENANGGALAN VILLAGE JOMBANG DISTRICT

Lansia sesuatu fase kehidupan yang akan di alami oleh semua manusia. Bertambahnya usia pada manusia mengakibatkan fungsi fisiologis mengalami penurunan, sehingga banyak penyakit tidak menular yang muncul pada lanjut usia antara lain prahipertensi. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui pengaruh masase teknik effleurage terhadap tekanan darah pada lansia prahipertensi di posyandu dusun Penanggalan kabupaten Jombang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan true-experimental design menggunakan rancangan penelitian “posttest-only control design”. Terapi masase teknik effleurage ini dilakukan satu kali selama 30 menit dan sedangkan kelompok kontrol istirahat berbaring selama 30 menit. Lansia laki-laki prahipertensi yang berumur 55 tahun sampai 65 tahun adalah populasi penelitian ini dan di posyandu dusun Penanggalan desa Dukuhdimoro kabupaten Jombang berjumlah 18 orang. Dalam mengambil sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data yang digunakan yaitu uji t memakai taraf signifikan 5%. Dari tabel hasil uji t kelompok perlakuan menunjukan bahwa nilai p (sig.) yang didapat adalah sistolik sebesar 0.000 dan diastolik sebesar 0.000. hasil nilai ternyata < 0.05, dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima. Dari tabel hasil uji t diatas menunjukan bahwa nilai p (sig.) yang didapat adalah sistolik sebesar 0.347 dan diastolik sebesar 0.282. nilai tersebut ternyata > 0.05, dengan demikian H1 ditolak dan H0 diterima. Dengan begitu dapat di simpulkan bahwa masase teknik effleurage selama 30 menit di bagian kaki dan punggung berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah lansia prahipertensi, sedangkan istirahat selama 30 menit berpengaruh tapi tidak signifikan terhadap penurunan tekanan darah prahipertensi pada lansia.

Elderly is a phase of life that will be experienced by all humans. With increasing age, physiological function decreases due to the aging process which make some of non-spreadable diseases appear, such as prhypertension. The purpose of this study is to determine the effect of effleurage technique massage on blood pressure toward elderly prhypertension at Posyandu in Penanggalan sub-village, Jombang. This study uses a quantitative method with true experimental design with research design of "posttest-only control design". This massage therapy using effleurage technique is done once for 30 minutes and the control group rests for 30 minutes. The sampling in this study was elderly men with prhypertension in the range age between 55 to 65 years old in the number of 18 people at Posyandu in Penanggalan sub-village, Jombang Samples were taken by using purposive sampling technique. Data analysis techniques of this study is using t test analysis with a significance level of 5% from the result of t-test table in the treatment group showed that the p value (sig.) Obtained that systolic has 0,000 and diastolic has 0,000. The value turns out to be <0.05, thus H0 is rejected and H1 is accepted. From the table t test results above showed that the value of p (sig.) Obtained that systolic in the number of 0.347 and diastolic 0.282. The value turns out to be> 0.05, thus H1 is rejected and H0 is accepted. Thus it can be concluded that the massage of effleurage technique for 30 minutes in the legs and back affects toward lowering blood pressure in the elderly prhypertension, while resting for 30 minutes has an effect but not significantly on the reduction of prehypertensive blood pressure in the elderly.