Lahan yang ada di Kelurahan Lidah Kulon Kota Surabaya sebelum tahun 2005 banyak berupa lahan pertanian, seiring bertambahnya waktu lahan pertanian pada wilayah tersebut semakin berkurang karena banyak dialih fungsikan menjadi kawasan perumahan. Kelurahan Lidah Kulon Kota Surabaya menarik untuk dijadikan daerah penelitian, karena pada daerah ini banyak lahan pertanian yang telah beralih fungsi penggunaannya menjadi kawasan perumahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat wilayah Kelurahan Lidah Kulon Kota Surabaya.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode survey. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan berdasarkan pengamatan bahwa di Kelurahan Lidah Kulon Kota Surabaya ini pada dahulunya merupakan daerah pertanian yang cukup subur dan kini telah mengalami alih fungsi lahan menjadi perumahan. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat wilayah RW 02 Kelurahan Lidah Kulon sebanyak 56 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner, wawancara, dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif yaitu data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan prosentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan pada wilayah RW 02 untuk kondisi sosial paling banyak terjadi adalah petani dan buruh tani banyak berubah menjadi pedagang kelontong. Untuk kondisi ekonomi masyarakat sendiri semakin maju setelah terjadi alih fungsi lahan.
Kata Kunci: Alih fungsi lahan, kondisi sosial, kondisi ekonomi
Land that existed in the Lidah Kulon Sub-District of Surabaya City before 2005 was mostly in the form of agricultural land, over time the land in the area is decreasing because many have been converted into residential areas. The Lidah Kulon Urban Village of Surabaya is interesting to be used as a research area, because in this area many agricultural land has been converted into a residential area. This study aims to determine changes in socioeconomic conditions of the people of the City of Lidah Kulon, Surabaya.
This type of research is quantitative descriptive survey method. The selection of research locations was based on the observation that in the Lidah Kulon Sub-District of Surabaya, the area was once a fairly fertile agricultural area that has now been converted from land to housing. The population in this study is the community of RW 02 Sub-District Lidah Kulon with 56 respondents. Data collection techniques used were questionnaire, interview, documentation and observation. Data analysis technique used is descriptive statistical analysis is the data obtained are analyzed using percentages.
The results showed that the conversion of agricultural land into housing in RW 02 for the most social conditions occurred was that farmers and farm laborers turned into many grocery traders. Economic condition of the community itself, it has progressed further after the conversion of land.
Keywords: Land use conversion, social conditions, economic conditions