Analisis Polisemi Verba 看 (Kàn) dalam Game Punishing: Gray Raven 《战双帕弥什》Zhàn Shuāng Pà Mí Shén
Analysis of Verb 看 (Kan) Polysemous in Punishing: Gray Raven 《战双帕弥什》Zhàn Shuāng Pà Mí Shén
Sebuah kata bisa bermakna yang lebih dari satu, bahkan kata tersebut bisa terkait ataupun tidak terkait, acap kali kata tersebut selalu dikaitkan dengan homonim, namun homonim masih berbeda dengan makna leksikalnya, kata tersebut adalah polisemi atau kata yang bermakna ganda. Polisemi dalam bahasa mandarin sangat bervariasi, pada penelitian ini berfokus pada analisis polisemi verba 看 (Kàn) yang ada di dalam game Punishing: Gray Raven, analisis ini mencakup bentuk, fungsi, dan makna kontekstual pada polisemi verba 看 (Kàn). Data dikumpulkan dengan teknik simak bebas libat cakap (SBLC) dan teknik catat dialog menggunakan screenshot, lalu diterjemahkan menggunakan metode padan translasional dan divalidasi melalui triangulasi data. Berdasarkan teori bentuk polisemi Apresjan, fungsi polisemi Smelev dan Kövecses, serta makna kontekstual Chaer. Analisis penelitian ini menghasilkan 41 data polisemi, terdiri dari 36 data polisemi regular (10 bentuk) dan 5 data irregular (3 bentuk). 19 data fungsi metonimia (6 kategori) dan 5 data fungsi metafora (3 kategori). Dan 12 data konteks waktu, 8 data konteks tempat, dan 14 data konteks lingkungan. Diketahui bahwa Polisemi regular verba 看 (Kàn) lebih dominan, dengan fungsi metonimia lebih memudahkan ekspresi pesan. Secara kontekstual, Polisemi verba 看 (Kàn) fleksibel digunakan dalam berbagai situasi, mencerminkan adaptabilitas tinggi dalam percakapan bahasa Mandarin.
A word can have more than one meaning, and the meanings may be related or unrelated. Commonly, such words are associated with homonyms, but homonyms are differed from their lexical meanings. These words are called polysemes, a word with multiple meanings. Polysemy in Mandarin is highly diverse. The study analyzes the polysemy of the verb 看 (Kàn) in the game Punishing: Gray Raven, analysing on its form, function, and contextual meaning. Data were collected using observation methods and note-taking dialogue with screenshots. The data were translated with the translational method and validated using triangulation data. The analysis applies Apresjan’s theory of polysemy form, Smelev and Kövecses’ theory of polysemy function, and Chaer’s theory of contextual meaning. The results reveal 41 data of polysemy, which 36 regular polysemy data (10 forms) and 5 irregular polysemy data (3 forms). Polysemy functions include 19 metonymy data (6 categories) and 5 metaphor data (3 categories). Contextual meaning comprises 34 data: temporal (12), spatial (8), and environmental (14). Regular polysemy predominates, and metonymy effectively conveys messages. Contextually, 看 (Kàn) demonstrates flexibility, reflecting its adaptability in Mandarin conversations.