Abstrak

Putra, I Putu. 2019. Tradisi Mekotek Pada Hari Raya Kuningan Di Desa Munggu Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung Provinsi Bali. Tesis, Program Studi Pendidikan Seni Budaya, Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing (I) Dr. Drs. I Nyoman Lodra M.Si., dan Pembimbing (II) Prof. Dr. H. Haris Supratno.

Salah satu contoh kebudayaan warisan dari Kerajaan Mengwi di Pulau Bali adalah tradisi “mekotek” yang dilakukan di Desa Munggu. Pelaksanaan tradisi “mekotek” dilaksanakan setiap sanincara (sabtu) wuku kuningan. Terlihat  unik dan menarik di setiap titik tertentu khususnya pada persimpangan-persimpangan jalan, kayu-kayu itu dipadukan oleh masyarakat (krama)  sehingga menyerupai kerucut. Apabila tradisi mekotek tidak dilakukan oleh masyarakat setempat akan menimbulkan bencana besar yang disebut dengan istilah Gerubug atau istilah lainnya mendapatkan penyakit secara keseluruhan yang dirasakan oleh semua masyarakat Desa Adat Munggu. Tradisi “mekotek” juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan kemajuan pariwisata di Desa Munggu. Para agen-agen pariwisata senantiasa mempromosikan keberadaan tradisi “mekotek” kepada wisatawan lokal maupun mancanegara.Didasarkan latar belakang tersebut fokus peelitian terdiri dari (1) struktur tradisi “mekotek”, (2) fungsi tradisi “mekotek”, (3) Nilai tradisi “mekotek”, dan (4) pengaruh tradisi “meotek” terhadap kemajuan pariwisata di Desa Munggu.

            Landasan teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini yaitu; (1) teori struktur kesenian tradisional,(2) teori fungsi, (3) teori nilai, (4) pengaruh tradisi terhadap kemajuan pariwisata. Berdasarkan karakeristik dan model analisis penelitian tradisi “mekotek” ini menggunakan metode penelitian kualitatif.             Melalui model kualitatif ini, peneliti dapat mengenal lebih jauh dan mendalam mengenai tradisi “mekotek”. Peran peneliti dalam membangun keakraban dengan ketua adat (bendesa adat), agar ketua adat (bendesa adat), secara terbuka bersedia menyampaikan cerita tentang perkembangan yang terjadi di dalam tradisi “mekotek”.

            Hasil penelitian ini adalah (1) struktur tradisi “mekotek” terdiri dari prosesi pelaksanaan dan unsur-unsur tradisi mekotek. (2) fungsi tradisi “mekotek” terdiri dari media ritul, media penolak bala, media kesatuan masyarakat, media ekspresi seni, media hiburan, media pendidikan dan transformasi nilai, dan promosi untuk industry pariwisata. (3) Nilai tradisi “mekotek” terdiri dari nilai relegius, nilai kepemimpinan, nilai keberanian, nilai gotong royong, dan nilai moral. (4) pengaruh tradisi ”mekotek” terhadap kemajuan industry pariwisata terdiri dari perubahan pariwisata dan perubahan kesenian. Perubahan kesenian meliputi perubahan bentuk, fungsi, dan makna dari tradisi“mekotek”.

 Son, I Putu. 2019. The Mekotek Tradition on Kuningan Day in Munggu Village, Mengwi District, Badung Regency, Bali Province. Thesis, Cultural Arts Education Study Program, Surabaya State University Postgraduate Program. Advisor (I) Dr. Drs. I Nyoman Lodra M.Si., And Supervisor (II) Prof. Dr. H. Haris Supratno.

    One example of cultural heritage from the Mengwi Kingdom on the island of Bali is the "mekotek" tradition practiced in Munggu Village. The "mekotek" tradition is carried out every sanincara (saturday) wuku kuningan. Looks unique and attractive at every particular point, especially at crossroads, the wood is combined by the community (manners) so that it resembles a cone. If the mekotek tradition is not carried out by the local community it will cause a major disaster called the Gerubug or other terms to get the disease as a whole which is felt by all the people of Adat Munggu Village. The "mekotek" tradition also influences the development of tourism in Munggu Village. The tourism agents always promote the existence of a "mekotek" tradition to local and foreign tourists.
    Based on this background the focus of research consists of (1) the structure of the tradition of "mekotek", (2) the function of the "mekotek" tradition, (3) the value of the "mekotek" tradition, and (4) the influence of the "meotek" tradition on the progress of tourism in Munggu Village.
    The theoretical foundation used to analyze this research are; (1) functional structural theory, (2) function theory, (3) value theory, (4) the influence of tradition on tourism progress. Based on the characteristics and analysis model of the "mekotek" tradition research uses qualitative research methods. Through this qualitative model, researchers can get to know more deeply and deeply about the "mekotek" tradition. The role of researchers in building familiarity with the adat leader (adat bendesa), so that the adat leader (adat bendesa), is openly willing to tell stories about developments that occur in the "mekotek” tradition.
    The results of this study are (1) the structure of the "mekotek" tradition consisting of history and the procession of the implementation of the mekotek tradition. (2) the function of the "mekotek" tradition consists of rhythmic media, reinforcements, unity media, art expression media, entertainment media, educational media and value transformation, and promotion for the tourism industry. (3) The value of the "mekotek" tradition consists of religious values, leadership values, courage values, mutual cooperation values, and moral values. (4) the influence of the "mekotek" tradition on the progress of the tourism industry consists of changes in tourism and changes in the arts. Changes in art include changes in the form, function, and meaning of the "mekotek" tradition.