PENGARUH SUHU PENYIMPANAN TERHADAP DAYA SIMPAN SELAI LEMBARAN BELIMBING WULUH DAN PEPAYA
THE EFFECT OF STORAGE TEMPERATURE ON THE SAVING POWER OF THE AN AVERRHOA BLIMBI AND PAPAYA SHEET JAM
Selai lembaran belimbing wuluh dan pepaya merupakan salah satu produk inovasi selai yang berbentuk padat dengan campuran buah segar dan tidak tahan lama, sehingga penyimpanan yang tepat dianggap mampu memberi masa simpan yang lama pada selai lembaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya simpan selai belimbing wuluh pepaya dengan suhu penyimpanan yang berbeda. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen lanjutan menggunakan hasil terbaik dari penelitian sebelumnya.. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dengan lembar pengamatan organoleptik meliputi aroma, tekstur, rasa, warna, dan mikroorganisme. Sumber data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif yang kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu penyimpanan mempengaruhi pertumbuhan kapan dan jamur yang sehingga memberi dampak pada daya simpan produk selai lembaran belimbing wuluh dan pepaya. Berdasarkan hasil penelitian, selai belimbing wuluh dan pepaya yang disimpan pada suhu ruang secara organoleptik mengalami kerusakan sehingga tidak layak konsumsi pada hari ke 4, sedangkan yang di simpan pada suhu dingin (kulkas) secara organoleptik belum menunjukkan kerusakan sehingga tetap aman di konsumsi.
Kata Kunci : Selai lembaran belimbing wuluh dan pepaya, daya simpan, suhu dingin, suhu ruang
An Averrhoa Bilimbi and Papaya sheet jam is one of innovative solid jam with a mixture of Fresh Fruit and does not last long, so in that particular proper storage is considered be able to providing longer shelf life of that sheet jam. This research aims to determining the shelf life of that jam at the different storage temperatures. This research is a next experiment using the best result from pervious research. The data and sampler collecting method uses observation with organoleptic including aromas, texture, taste, color and microoraganism. The data source which has collected is consists of quantitative data that analyzed descriptively. The results will show that the storage temperature affected the growth of the fungus and when its impacted on the shelf life of Averrhoa Bilimbi and Papaya sheet jam products. Based on results, that jam which has stored on Room Temperature were organoleptically damaged so was not suitable to be consumpted on the 4th day, while which has stored on Cold Temperature (fridge) had not shown any damage, so they remained safe to be consumpted.
Keywords: An Averrhoa Bilimbi and Papaya sheet jam, shelf life, Cold Temperature, Room Temperature