KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DESA TROSOBO KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO, JAWA TIMUR

TRANSACTIONAL LEADERSHIP OF TROSOBO VILLAGE SUB-DISTRICT TAMAN SIDOARJO DISTRICT, EAST JAVA

Peran pemimpin sangatlah dibutuhkan dalam suatu  instansi atau organisasi. Kepala desa sangatlah berpengaruh besar pada desa yang dipimpinnya, dikarenakan fungsi utama pemimpin adalah mengarahkan jalannya kinerja organisasi tersebut agar dapat mencapai tujuan bersama. Salah satu kunci keberhasilan suatu organisasi adalah  pengaruh baik oleh seorang pemimpin yang mampu mengelola kinerja pegawainya. Kepemimpinan ini didefinisikan sebagai kepemimpinan transaksional yang melibatkan suatu proses pertukaran yang pada akhirnya akan mendapatkan imbalan dalam memenuhi hasil yang diharapkan. Trosobo merupakan sebuah desa yang terdapat pada Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. Berdasarkan pengamatan pribadi peneliti saat mengurus dokumen-dokumen di kantor desa Trosobo peniliti menemukan bahwa kepala desa tersebut tidak pernah terlihat sedang mengawasi atau mengontrol pegawai yang ada di kantor desa, karena itulah peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang kepemimpinan transaksional di desa Trosobo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh kepala desa Trosobo Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. Ada dua teori yang bisa digunakan untuk fokus penelitian yaitu teori kepemimpinan transaksional dan transformasional, namun yang lebih cocok digunakan dalam penelitian ini adalah teori kepemimpinan transaksional. Teori ini dipilih karena dalam penelitian ini terdapat faktor-faktor yang cocok untuk digunakan sebagai dasar dari mengevaluasi gaya kepemimpinan kepala desa Trosobo Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo berkaitan dengan bagaimana kepala desa memberikan apresiasi, pengawasan, serta partisipasinya dalam berhubungan dengan pegawai yang ada di kantor desa Trosobo. Pada penelitian kali ini penulis merumuskan 3 rumusan masalah yaitu: Pertama, Apakah pemimpin di Desa Trosobo telah memenuhi karakteristik Imbalan Kontijen? Kedua, Apakah pemimpin telah memenuhi sub indikator MBE-Aktif? Dan terakhir, Apakah pemimpin desa sudah memenuhi indikator karakteristik MBE-Pasif?. Fokus penelitian ini menggunakan gaya kepemimpinan transaksional menurut Bass dengan 3 karakteristik yaitu Imbalan Kontijen, MBE-Aktif, dan MBE-Pasif. Teknik pengumpulan data artikel ini adalah kuantitatif deskriptif dengan menggunakan angket. Sasaran penelitian ini adalah pegawai Kepala Desa Trosobo berjumlah 10 orang. Hasil penelitian dan gambaran hasil dari riset ini menunjukan bahwa 1. Imbalan Kontijen, pemimpin sudah memenuhi dan menerapkan karakteristik sub indikator dari karakteristik Imbalan Kontijen, 2. MBE-Aktif, pemimpin belum memenuhi satu sub indikator pada karakteristik MBE Aktif yaitu mengawasi pegawai di kantor desa, 3. MBE-Pasif, pemimpin sudah  memenuhi sub indikator karakteristik MBE Pasif. Kepala Desa Trosobo cukup memenuhi karakteristik pada teori Transaksional, akan tetapi ada beberapa poin seperti memberi apresiasi pegawai dan mengawasi kinerja pegawai yang belum dilaksanakan secara maksimal, maka dari itu saran yang bisa diberikan oleh peneliti untuk mengatasi permasalahan kepemimpinan transaksional di Desa Trosobo yakni meliputi  MBE-Aktif adalah pemimpin harus mengawasi pegawai-pegawai yang ada di kantor desa untuk mencegah terjadinya masalah.

Kata Kunci: kepemimpinan, kepemimpinan desa, kepemimpinan transaksional.

The role of a leader is needed in an agency or organization. The village head has a big influence on the village he leads, because the main function of the leader is to direct the course of the organization's performance in order to achieve common goals. One of the keys to the success of an organization is good influence by a leader who is able to manage the performance of his employees. This leadership is defined as transactional leadership which involves an exchange process that will ultimately be rewarded for meeting the expected results. Trosobo is a village located in Taman District, Sidoarjo Regency. Based on the personal observations of the researcher when handling documents at the Trosobo village office, the researcher found that the village head was never seen monitoring or controlling the employees at the village office, which is why the researcher was interested in conducting research on transactional leadership in Trosobo village. The purpose of this study was to examine the leadership style practiced by the village head of Trosobo, Taman Subdistrict, Sidoarjo Regency. There are two theories that can be used to focus on research, namely the theory of transactional and transformational leadership, but what is more suitable for use in this research is the theory of transactional leadership. This theory was chosen because in this study there are suitable factors to be used as a basis for evaluating the leadership style of the village head of Trosobo, Taman District, Sidoarjo Regency in relation to how the village head gives appreciation, supervision, and participation in dealing with employees at the village office. Trosobo. In this research, the writer formulates 3 problem formulations, namely: First, have the leaders in Trosobo Village fulfilled the characteristics of the Constijen Rewards? Second, has the leader met the MBE-Active sub-indicators? And finally, have the village leaders met the characteristics of the MBE-Passive indicator? The focus of this research is to use a transactional leadership style according to Bass with 3 characteristics, namely Constijen Rewards, Active MBE, and MBE-Passive. The data collection technique for this article is descriptive quantitative using a questionnaire. The target of this research is 10 employees of the Head of Trosobo Village. The results of the research and the description of the results of this research show that 1. Constijen Rewards, the leader has fulfilled and applied the sub-indicator characteristics of the Constijen Rewards characteristics, 2. MBE-Active, the leader has not fulfilled one sub indicator on the characteristics of Active MBE, namely supervising employees in the village office , 3. MBE-Passive, the leader has met the sub-indicators for the characteristics of Passive MBE. The village head of Trosobo fulfills the characteristics of the Transactional theory, however, there are several points such as giving appreciation to employees and monitoring employee performance that have not been implemented optimally, therefore the suggestions that researchers can give to address transactional leadership problems in Trosobo Village include MBE- Active means that the leader must supervise the employees at the village office to prevent problems.

Keywords: leadership, village leadership, transactional leadership.