Pengembangan Media Flash pada Pengenalan Kosakata dalam Cerita Rakyat Jepang "Saru Kani Kassen"
Sastra merupakan hal yang tidak asing didengar bagi pebelajar bahasa. Begitupun bagi pebelajar bahasa Jepang, mempelajari sebuah karya sastra mampu menambah perbendaharaan kosakata untuk memahami suatu karya tersebut. Namun pembelajaran sastra ini tidak diajarkan disekolah. Pengajaran sastra penting diajarkan, untuk menunjang kemampuan berbahasa. Salah satu karya sastra jepang adalah cerita rakyat. Cerita rakyat saru kani kassen merupakan salah satu cerita yang cukup terkenal di Jepang. Media flash adalah media yang memuat animasi cerita rakyat “Saru kani Kassen” yang disertai dengan huruf hiragana, romaji dan terjemahan bahasa Indonesia. Media ini juga memuat kumpulan kosakata serta soal latihan. Pada penelitian ini dikembangkan media flash untuk membantu siswa belajar kosakata baru bahasa Jepang pada cerita rakyat “Saru Kani Kassen”. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan dan juga respon siswa terhadap media Flash.
Penelitian ini adalah pengembangan dari sebuah penelitian yang didasaripada model pengembangan milik Sugiyono. Penelitian ini dilakukan pada siswa siswi SMA Labschool Unesa kelas XI. Hasil dari penelitian diungkapkan di bawah ini :
1. Dari pengujian kelayakan media Flash hasil yang diperoleh yaitu, 84% didapat dari ahli materi. Sedangkan dari ahli media didapatkan hasil sebesar 97%. Berdasarkan dari hasil tersebut, media flash mendapat hasil sangat baik dan layak.
2. Berdasarkan hasil analisis angket respon siswa, media Flash mendapat respon yang sangat baik dengan persentase 82,5%. Dengan hasil tersebut, media flash ini layak digunakan untuk mengenalkan kosakata bahasa Jepang. Akan tetapi untuk membuat suatu media yang benar-benar sempurna, masih dibutuhkan perbaikan.
Kata kunci : pengembangan, media flash, kosakata, cerita rakyat Saru Kani Kassen
Literature is a familiar thing for language learners. Likewise for Japanese language learners, studying a literary work can increase vocabulary to understand a work. However, literary learning is not taught at school. Teaching literature is important to teach, to support language skills. One of Japanese literary works is folklore. The saru kani kassen folklore is one of the most well-known stories in Japan. Flash media are media that contain animated "Saru kani Kassen" folklore accompanied by hiragana letters, romaji and Indonesian translations. This media also contains a collection of vocabulary and practice questions. In this study flash media was developed to help students learn new Japanese vocabulary in the "Saru Kani Kassen" folklore. The purpose of this study is to determine the feasibility and response of students to Flash media.
This research is the development of a research based on Sugiyono's development model. This research was conducted on students of Labschool Unesa High School class XI. The results of the study are disclosed below:
1. From the Flash media feasibility test the results obtained are, 84% obtained from material experts. While from media experts the results were 97%. Based on these results, flash media gets very good and decent results.
2. Based on the analysis of student questionnaire responses, Flash media received very good responses with a percentage of 82.5%. With these results, this flash media is appropriate to be used to introduce Japanese vocabulary. However, to make a media that really perfect, still needed improvement.
Keywords: development, flash media, vocabulary, Saru Kani Kassen folklore