Penelitian ini membahas strategi hubungan masyarakat (humas) yang diterapkan oleh DPD Partai Golkar Jawa Timur dalam upaya meningkatkan citra organisasi pada Pemilu 2024. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh menurunnya kepercayaan publik terhadap partai politik dan perlunya strategi komunikasi yang efektif guna menarik simpati masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DPD Partai Golkar Jawa Timur menerapkan strategi humas berbasis Four Steps of Public Relations yang meliputi pencarian fakta, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Dalam tahap implementasi, humas memanfaatkan berbagai platform komunikasi, seperti media sosial, kegiatan komunitas, serta komunikasi langsung dengan pemilih. Strategi ini terbukti efektif dalam meningkatkan interaksi dengan masyarakat dan membangun citra positif partai. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa pendekatan segmentasi pemilih berbasis demografi dan bedah dapil menjadi faktor kunci dalam meningkatkan elektabilitas partai di daerah Jawa Timur. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam kajian komunikasi politik dan menjadi referensi bagi partai politik dalam merancang strategi humas yang lebih efektif.
This study examines the public relations (PR) strategies implemented by the East Java Regional Leadership Council (DPD) of the Golkar Party in enhancing the organization's image during the 2024 General Election. The study is motivated by the declining public trust in political parties and the necessity for effective communication strategies to gain public sympathy. A descriptive qualitative approach was employed, utilizing a case study method. Data were collected through in-depth interviews, observations, and documentation. The findings reveal that the East Java Golkar Party's PR strategy is based on the Four Steps of Public Relations framework, comprising fact-finding, planning, implementation, and evaluation. In the implementation phase, PR utilizes various communication platforms, including social media, community engagement activities, and direct voter communication. This strategy has proven effective in increasing public interaction and fostering a positive party image. Additionally, voter segmentation based on demographics and electoral district analysis (bedah dapil) emerged as key factors in boosting the party's electability in East Java. This research is expected to contribute to political communication studies and serve as a reference for political parties in designing more effective PR strategies.