Teori Heliosentris Matahari dalam Prespektif Sains dan Al-Qur'an Tafsir al-Maraghi

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis matahari sebagai pusat tata surya pada teori heliosentris dalam sudut pandang fisika dan Al Qur’an. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian pustaka (Library Research). Hasil penelitian ini merupakan pembuktian kebenaran bahwa dalam Al Qur’an juga terdapat ilmu yang menjelaskan mengenai teori heliosentris yang menyatakan mengenai matahari sebagai pusat tata surya. Berdasarkan teori Nicolaus Copernicus pada buku berjudul De Revolutionibus Orbium Coelestium telah dipublikasikan bahwa teori heliosentris mampu meruntuhkan teori geosentris yang telah lama mapan. Al-Qur’an diwahyukan jauh sebelum dikemukakan konsep astronomi tentang gerak bumi dan selaras dengan teori heliosentris. Dalam Al-Qur’an terdapat ayat–ayat tentang bumi, bulan dan matahari misalnya surat Yunus: 5, al-Naml: 88, dan Yasin: 38-40. Matahari sebagai pusat tata surya tidaklah statis melainkan juga bergerak. Hal ini dalam Al-Qur’an dijelaskan dalam surat Yasin ayat 38- 40. Ahmad Mustafa al-Maraghi dalam Tafsir al-Maraghi menegaskan bahwa teori heliosentris sesuai dengan Al-Qur’an dan lahirnya teori heliosentris merupakan bagian dari mu’jizat Al-Qur’an.

This study aims to analyze the sun as the centre of the solar system in the heliocentric theory from the point of view of physics and the Qur'an. The research method used is a qualitative research method with library research (Library Research). The results of this study are proof of the truth that in the Qur'an, there is also a science that explains the heliocentric theory, which states that the sun is the centre of the solar system. Based on the idea of Nicolaus Copernicus in a book entitled De Revolutionibus Orbium Coelestium, it has been published that the heliocentric theory can overthrow the long-established geocentric theory. The Qur'an was revealed long before the astronomical concept of the earth's motion was put forward and was in line with the heliocentric view. In the Al-Qur'an, there are verses about the world, moon and sun, for example, Yunus: 5, al-Naml: 88, and Yasin: 38-40. The sun as the centre of the solar system is not static but also in motion. This is explained in the Al-Qur'an in Surah Yasin verses 38-40. Ahmad Mustafa al-Maraghi in Tafsir al-Maraghi emphasized that the heliocentric theory is by the Qur'an and the birth of the heliocentric idea is part of the miracle of Al-Qur'an.