Abstrak
PT. Jaya Kertas merupakan salah satu industri kertas sedang berkembang di Kertosono. Kegiatan produksi kertas yang mayoritas menggunakan bahan pemutih klorin yang akibatnya sangat membahayakan bagi manusia. Keluhan kualitas air tanah dangkal yang dirasakan oleh penduduk setempat meliputi air keruh, berubah warna, berbau sehingga membuat warga menduga air tanah dangkal tercemar oleh limbah cair industri kertas. Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui dampak limbah cair kertas terhadap kualitas air tanah dan 2) untuk mengetahui persepsi masyarakat terkait limbah PT. Jaya Kertas. Jenis penelitian ini menggunakan metode campuran dari deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Lokasi penelitian dilakukan di Dusun Klinter, Desa Pelem, Kecamatan Kertosono, Nganjuk. Penentuan sampel untuk metode wawancara menggunakan teknik Cluster Sampling yaitu warga yang tinggal dengan jarak 50meter sebelah utara titik outlet pembuangan di sungai tempat tercemar selama masa penelitian dilakukan. Penentuan sampel tersebut mendapatkan sebanyak 20 responden. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dengan acuan standar baku mutu air menurut PERMENKES RI No. 492/ MENKES/ PER/ IV/2010 dan PPRI No.82 Tahun 2001 Kelas I. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) hasil studi literatur untuk parameter kekeruhan, kesadahan, timbal, DO dan E-Coli melebihi batas baku mutu yang telah ditetapkan. Aktifitas masyarakat setempat dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari untuk minum, mandi, dan mencuci juga ikut terancam. 2) Persepsi masyarakat terkait dampak limbah cair kertas di Sungai Klinter, Desa Pelem, Kecamatan Kertosono terhadap kualitas air tanah dangkal saat ini sudah jauh membaik dan merasakan hanya ada 20% dampak dibandingkan pada saat penelitian pertama di tahun 2019.
Kata Kunci: Kualitas air, Air Tanah Dangkal, Limbah Cair Kertas
Abstract
PT. Jaya Kertas is one of the developing paper wastewater treatment industries in Kertosono. The majority of paper production activities use chlorine bleach which is very harmful to humans. Complaints about the quality of shallow groundwater felt by local residents included cloudy, discolored and smelly water, which made residents suspect that shallow groundwater was polluted by paper industry wastewater. The purpose of this study were: 1) to determine impact of paper liquid waste effluent on groundwater quality and 2) to determine public perceptions regarding waste from PT. Jaya Kertas. This type of research uses a mix of quantitative and qualitative descriptive methods. The research location was in Klinter Hamlet, Pelem Village, Kertosono District, Nganjuk. Determination of the sample for the interview method using the Cluster Sampling technique, namely residents who live 50 meters north of the discharge outlet point in the river where it was polluted during the research period. Determination of the sample to get as many as 20 respondents. Data analysis used descriptive quantitative with reference to water quality standards according to PERMENKES RI No. 492/MENKES/PER/IV/2010 and PP RI No. 82 Tahun 2001 class 1. The results of this study indicate that; 1) the results of a literature study for the parameters of turbidity, hardness, lead, DO and Ecoli exceed the established quality standards. Local community activities in fulfilling their daily needs for drinking, bathing and washing are also threatened. 2) The public's perception regarding the impact of paper liquid waste in the Klinter River, Pelem Village, Kertosono District on the quality of shallow groundwater is now much improved and feels only a 20% impact compared to during the first study in 2019.
Keywords: Water quality, Shallow Groundwater, Paper Liquid Waste