Hubungan Stres dengan Self Image pada Dewasa Awal Penderita Acne Vulgaris

The Relationship Between Stress and Self Image in Early Adults with Acne Vulgaris

Penelitian ini dilatarbelakangi fenomena tuntutan ingin memiliki penampilan ideal yang mempengaruhi penampilan citra diri ketika mengalami kondisi acne vulgaris. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan stres dengan self image pada dewasa awal penderita acne vulgaris. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan, yaitu incidental sampling dengan subjek penelitian berjumlah 100 mahasiswa yang berjerawat. Instrumen yang digunakan, yaitu skala Perceived Stress Scale (PSS-14) dan skala self image. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan korelasi Pearson Product Moment dengan nilai koefisien korelasi sebesar -0,512 dan p = 0,000 (p < 0,05). Berdasarkan data tersebut ditemukan bahwa terdapat hubungan antara stres dengan self image pada dewasa awal penderita acne vulgaris. Semakin tinggi tingkat stres maka akan semakin rendah self image. 

This research is motivated by the phenomenon of the desire to have an ideal appearance that affects the appearance of self-image when experiencing acne vulgaris. The purpose of this study was to determine the relationship between stress and self-image in early adulthood with acne vulgaris. This research uses quantitative methods. The sampling technique used was incidental sampling with 100 students with pimples as research subjects. The instruments used are the Perceived Stress Scale (PSS-14) and the self image scale. Data analysis in this study used the Pearson Product Moment correlation with a correlation coefficient of - 0.512 and p = 0.000 (p <0.05). Based on these data it was found that there was a relationship between stress and self-image in early adulthood with acne vulgaris. The higher the stress level, the lower the self image.