Interaksi Simbolik dalam Novel Ayah dan Sirkus Pohon Karya Andrea Hirata (Kajian Interaksionisme Simbolik George Herbert Mead)

Symbolic Interactions In The Novel Ayah Dan Sirkus Pohon By Andrea Hirata (Study Of George Herbert Mead's Symbolic Interactionism)

Kata kunci: interaksionisme simbolik, mind, self, society

Novel Ayah dan Sirkus Pohon karya Andrea Hirata menceritakan tentang kehidupan sosial masyarakat Bangka Belitung. Novel ini merupakan bentuk mengkritisi keadaan sosial yang ada di Indonesia, dikemas dengan kisah yang banyak terjadi pada masyarakat Indonesia. Tokoh utama Sobirin yang dijadikan sebagai pengelana masalah-masalah yang terjadi di kehidupan masyarakat Bangka Belitung.  Novel Ayah dan Sirkus Pohon karya Andrea Hirata menjadi sumber data penelitian ini dan dikaji menggunakan pendekatan objektif dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data penelitian ini yaitu data tertulis dan data penelitian ini berupa kata, frasa, kalimat, dan paragraf dalam novel ayah dan sirkus pohon. Teknik pengumpulan data menggunakan baca-catat serta teknik analisis datanya menggunakan analisis deskriptif. Analisis penelitian ini menggunakan teori interaksionisme simbolik George Herbert Mead sebagai landasan berpikir dalam menganalisis datanya. Fokus kajiannya dan rumusan masalah penelitian ini terdapat tiga aspek dalam teori interaksionisme simbolik George Herbert Mead yaitu mind, self, dan society. Hasil penelitian ini ditemukan pertama, konsep mind dalam intekasi simbolik pada novel tersebut ditemukan 4 prinsip pada konsepnya yaitu gestur, simbol, makna, dan tindakan. Kedua, Konsep self dalam intekasi pada novel tersebut ditemukan tahap menemukan jati diri dan tahap diri. Dan ketiga, Konsep society dalam intekasi pada novel tersebut ditemukan prinsip masyarakat, munculnya sifat sifat simpati, konflik, dan pengalaman. 

Keywords: symbolic interactionism, mind, self, society

The novel Ayah and the Circus of Trees by Andrea Hirata tells about the social life of the people of Bangka Belitung. This novel is a form of criticizing the social conditions that exist in Indonesia, packed with stories that have happened to many Indonesian people. The main character Sobirin is used as a traveler to problems that occur in the life of the people of Bangka Belitung. The novel Father and the Circus of Trees by Andrea Hirata is the source of this research data and is studied using an objective approach with a descriptive descriptive research method. The data sources for this research are written data and the research data are in the form of words, phrases, sentences, and paragraphs in the novel Ayah and the Circus Tree. The data collection technique uses note-taking and the data analysis technique uses descriptive analysis. The analysis of this study uses George Herbert Mead's theory of symbolic interactionism as the basis for thinking in analyzing the data. The focus of his study and the formulation of the research problem are three aspects in George Herbert Mead's theory of symbolic interactionism, namely mind, self, and society. The results of this study found that first, the concept of thought in symbolic interpretation in the novel found 4 principles in the concept, namely gestures, symbols, meanings, and actions. Second, the self-concept in the interpretation of the novel found the stage of finding identity and the stage of self. And third, the concept of society in the interpretation of the novel found the principle of society, the emergence of the traits of sympathy, conflict, and experience.