Tesis ini difokuskan pada seksisme dalam novel The Chronicles of Narnia oleh C.S. Lewis. Analisis dibagi menjadi dua rumusan masalah. Yang pertama menjelaskan tentang elemen seksisme yang digambarkan di dalam novel. Yang kedua menjelaskan tentang seksisme yang tercermin pada para karakter wanita di dalam novel. Tesis ini menganalisis bagaimana seksisme tercermin pada para karakter wanita di dalam novel seperti Lucy Pevensie, Susan Pevensie, Jill Pole, dan Polly Plummer. C.S. Lewis mengambil tindakan berbeda untuk menggambarkan karakter wanitanya dalam novel, Dia percaya bahwa karakter wanita harus lebih inferior daripada karakter pria dalam berbagai hal. Data diambil dari novel The Chronicles of Narnia oleh C.S. Lewis dalam bentuk dialog, kutipan, frasa, dan deskripsi. Analisis ini menggunakan teori seksisme yang terkait dengan karakter wanita dalam novel. Seksisme digunakan untuk menganalisis karakter perempuan karena menjelaskan bahwa perempuan sering diperlakukan negatif dalam masyarakat berbeda dari laki-laki. Perempuan digambarkan sebagai gender yang kurang penting. Masyarakat selalu menganggap remeh wanita sebagai inferior dan memandang pria sebagai gender superior dalam berbagai hal. Masyarakat juga tidak lagi jarang memberikan perlakuan berbeda pada masing-masing gender. Dalam The Chronicles of Narnia, karakter wanita memainkan peran utama dalam cerita, mereka tidak diizinkan bertarung langsung dalam pertempuran. Tapi, mereka menjadi figur pendukung dalam pertempuran, seperti Lucy yang menjadi tabib yang menyembuhkan orang yang terluka dalam pertempuran dengan sihir ramah. Jelas juga bahwa seksisme yang tercerminkan pada karakter perempuan dalam seluruh seri novel tidak hanya ditunjukkan oleh penulis C.S. Lewis, tetapi juga tokoh protagonis pria dalam novel itu sendiri.

Kata kunci: Seksisme, gender, perempuan, inferior

    This thesis focused on sexism in The Chronicles of Narnia novel by C.S. Lewis. The analysis is divided on two main problems. The first one talks about the elements of sexism depicted in the novel. The second one talks about sexism reflected to the female characters in the novel. This thesis analyzes how sexism reflected the main female characters in the novel such as Lucy Pevensie, Susan Pevensie, Jill Pole, and Polly Plummer. C.S. Lewis take different action to portray his female characters in the novel, He believe that the female character should be more inferior to the male character in a various way. The data are taken from a novel The Chronicles of Narnia by C.S. Lewis in the form of dialogues, quotations, phrases, and description. The analysis used sexism theory where it is related to the female characters in the novel. Sexism is using to analyze of the female characters because it is explained that women are often treated negatively in society differently than men. Considered to be inferior, women were portrayed as the less important gender. Society has always underestimated women as inferior and viewed men as the superior gender in various ways. It is also no longer uncommon for society to give different treatment to each gender. In The Chronicles of Narnia, the female characters in play the major role in the stories, they do not allowed to fight directly in battle. But, they become a support figure in the battle, like Lucy that becomes a healer who heals the injured person in the battle with magic cordial. It is also clear that sexism which reflected the female characters in the entire novels series is not only indicated by the author C.S. Lewis, but also the male protagonist in the novel itself.

Keywords: Sexism, gender, female, inferior